Soal Sanisek Jorok, Zaki akan Copot Kepsek

Para kepala sekolah dapat teguran keras dari Bupati Tangerang karena tidak bisa merawat Sanisek, di GSG Tigaraksa, Senin (29/2/2016).
Para kepala sekolah dapat teguran keras dari Bupati Tangerang karena tidak bisa merawat Sanisek, di GSG Tigaraksa, Senin (29/2/2016).

TIGARAKSA – Banyaknya sanitasi sekolah (Sanisek) yang tidak terawat dan terkesan jorok, membuat gerah Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Zaki memberikan teguran keras kepada seluruh Kepala Sekolah Negeri yang tidak bisa mengurus Sanisek. Bahkan Zaki akan mencopot kepala sekolah yang tidak bisa merawat Sanisek.

“Mulai saat  ini saya tidak mau melihat lagi yang namanya sanitasi sekolah yang kotor dan tidak terawat. Sangat memalukan, sanitasi sekolah kotor dan jorok,  miris saya melihatnya. Mulai sekarang kalau ada kepala sekolah yang tidak mengurus Sanisek dengan baik,  akan saya  copot. Masih banyak di luar sana yang ingin menjadi kepala sekolah,” tandas Zaki dihadapan seluruh kepala sekolah, di GSG Tigaraksa, Senin (29/2/2016).

Menurut Zaki, Sanisek merupakan salah satu program unggulan Kabupaten Tangerang. Program ini diharapkan bisa memberikan fasilitas toilet yang benar-benar layak untuk para siswa agar tidak lagi buang air sembarangan. Dan yang paling penting kata Zaki, keberadaan Sanisek adalah untuk mendidik para siswa agar berprilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan.

“Bapak dan ibu ini berasal dari tenaga pendidik, bukan asalnya dari tukang cangkul. Bagaimana jika kita kedatangan tamu dari luar daerah yang ingin melihat program Sanisek. Siapa yang malu kalau kondisi dalamnya seperti ini, ini bukan sedikit anggaran yang digunakan untuk membangun Sanisek,” tegas Zaki. Menurut Zaki, bukan hal yang sulit untuk merawat Sanisek, cukup waktu 30 menit saja sehari untuk membersihkan semuanya. Ini bukan tugas siapa siapa tapi bentuk tugas dan tanggung jawab kita semua.

“Saya berharap bapak ibu kepala sekolah di Kabupaten Tangerang baik SD, SMP, SMA, dan SMK sekali lagi tolong jaga dan rawat sarana dan prasarana yang telah dibangun pemerintah daerah dengan anggaran dari APBD. Karena itu semua anggaran dari rakyat yang harus kita pertanggung jawabkan, mulai hari ini mari kita tingkatkan kualitas pendidikan kita,” imbuhnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad mengatakan, mulai saat ini seluruh kepala sekolah harus lebih peduli lagi dengan lingkungan sekolahnya masing-masing. “Saya selaku pembina birokrat di Kabupaten Tangerang merasa bersalah dan malu terhadap Pak Bupati. Untuk itu, mulai saat ini Sanisek harus dirawat sebaik-baiknya. Kalau masih saja jorok dan kotor, maka akan ada tindakan tegas, bahkan pemecatan sesuai dengan arahan Pak Bupati. Termasuk semua gurunya dapat peringatan,” tutur Sekda.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan yang baru, Teteng Jumara mengatakan, para kepala sekolah se-Kabupaten Tangerang untuk menerima, mendukung dan kerjasamanya dalam melaksanakan tugas di dunia pendidikan.
“Saya yakin dan percaya kepada bapak dan ibu merupakan tenaga pendidik intelektual yang mampu menghadapi berbagai macam persoalan.

Saya yakin kita semua pasti bisa menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan arahan, serta mendukung program-program unggulan Bupati Tangerang sesuai dengan visi misi Kabupaten Tangerang yang cerdas,makmur, religius, dan berwawasan lingkungan. Saya yakin bapak ibu mampu mebersihkan sanitasi sekolah dengan baik sesui arahan dan keinginan bupati,” ucapnya. (bar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *