1.168 KK Terdampak Banjir Tangerang Tersebar di 7 Kecamatan

TIGARAKSA-Sejumlah kecaamtan di Kabupaten Tangerang mengalami banjir setelah diguyur hujan deras beberapa hari terakhir. Wilayah yang terdampak banjir seperti Kecamatan Kelapa Dua, Kecamatan Pasar kemis, Kecamatan Legok, Kecamatan Curug, Kecamatan Cikupa dan Kecamatan Rajeg.

Bupati Tangerang  Ahmed Zaki Iskandar menyebut penyebab banjir karena kondisi sungai dan anak sungai yang tidak bisa menampung debit air sehingga meluap ke wilayah permukiman warga. Sungi yang ada mengalami pendangkalan dan drainase kurang baik membuat kondisi air naik.

“Banjir di wilayah Kabupaten Tangerang masih disebabkan kurang baiknya drainase dan pendangkalan sungai yang ada. Untuk itu, saya sudah intruksikan Kadis Bina Marga agar mengecek kondisi sungai dan pintu-pintu air yang menyebabkan banjir,” ujar Zaki.

Zaki pun menghimbau kepada para camat  agar terus memonitor wilayahnya masing-masing. Dengan demikian sambung Zaki,  penanganannya bias  lebih cepat dan masyarakat agar terus memperhatikan lingkungan, saluran-saluran yang mampet segera dibenahi dengan bergotong-royong.

“Saya menghimbau kepada masyarakat agar terus menjaga lingkungan, dengan meningkatnya intensitas hujan jangan sampai saluran-saluran di lingkungan mampet dan mengakibatkan banjir. Kepada camat agar terus memonitor wilayahnya yang terdampak bencana banjir lebih tanggap bersama-sama masyarakat,” tegas Zaki.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Agus Suryana menjelaskan, kondisi banjir di beberapa wilayah disebabkan drainase dan luapan sungai. Saat ini kata dia, pihaknya siap siaga penanganan baik membuat posko-posko banjir maupun siaga penyaluran logistik kepada korban banjir.

“Saat ini kita siaga untuk penanganan banjir, karena kondisi cuaca masih terus menerus turun hujan dipastikan kondisi air terua naik,” ujar Agus.  Sampai kemarin, kondisi air masih naik di Gelam Jaya Kecamatan Pasar Kemis. Agus menambahkan, untuk penanganan banir,  Pemkab  Tangerang melalui BPBD telah menyiapkan tenda darurat untuk posko banjir di seriap titik banjir yang ada di wilayah kecamatan. “Kita sudah mengirim tenda untuk posko banjir seperti di Kecamatan Pasar Kemis, sudah dikirim empat tenda untuk penanganan, logistik pun kita kirim secepatnya. Ini merupakan  wujud tanggap kita terhadap bencana korban bencana banjir,” katanya.

Data sementara dari BPBD Kabupaten Tangerang, jumlah korban banjir di Kabupaten Tangerang sebanyak 1.168 Kepala Keluarga (KK).  Masing-masing tersebar di tujuh Kecamatan. Ketinggian air berbeda-beda, di Kecamatan Kelapa Dua Perumahan Islamic Center mencapai 40-50 centimeter, Kampung Koleks Desa Curug Wetan Kecamatan Curug, mencapai 30-50 cm, Kampung Pasir Gaok Desa Palasari dan perumahan Griya Permai Kecamatan Legok ketinggian air mencapai 20-30 cm, Kampung Bitung Kecamatan Cikupa dan Perum Duta Asri Desa Ciakar Kecamatan Panongan ketinggian air mencapai 40-50 cm.

Sedangkan di Perum Karawaci Baru Kelurahan Bencongan Kecamatan Kelapa Dua ketinggian air mencapai 100-150 cm dengan jumlah korban banjir 700 KK. Di Perumahan Villa Tomang Kecamatan Pasar Kemis banjir merendam  RW 14, 15 dan 17 dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm, dengan jumlah  korban 81 KK. Di Perumahan Villa Regency Tangerang, banjir merendam wilayah  RW 06 dan 07 dengan  korban  sebanyak 80 KK.

Kapala Sub Bidang Penanganan Darurat H. Sodik pada BPBDmenambahkan, stok di BPBD untuk kebutuhan korban bencana banjir sementara masih aman. Stok  beras, mie instan, gula, minyak, air mineral, tikar, matras, tenda, perahu karet, paket kebersihan, paket lauk pauk masih aman. “Stok kebutuhan logistik untuk korban banjir masih aman. Kita  terus  melakukan monitor dan penanganan langsung di wilayah terdampak banjir,” kata  Sodik. (bar)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *