TIGARAKSA-Akibat terus mengalami kerugian sejak berdiri, Apotik Sumber Jaya akan dilikuidasi. Bahkan tidak hanya merugi, badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Tangerang itu kini menyisakan hutang mencapai Rp 600 jutaaan.
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Khusus Pembubaran Apotik Sumber Jaya, Fahrudin kepada wartawan, Senin (12/10/2015). “Jika tidak dilikuidasi tentunya akan membebani keuangan pemerintah daerah,” katanya.
Politisi PPP ini mengungkapkan selama berdiri, Apotik Sumber Jaya kalah bersaing dalam hal kualitas obat dan pelayanan dengan apotik swasta. Ditambahkan Fahrudin, Pemkab Tangerang sudah menggelontorkan dana tak kurang dari Rp 2,260 miliar sejak apotik tersebut beroperasi.
Namun bukan untung yang diraih, tapi malah menyisakan sejumlah persoalan. Untuk mempercepat proses likuidasi, dalam waktu dekat kata dia, akan segera dibentuk Tim Likuidasi.
“Saya menilai, kerugian yang terus diderita oleh Apotik Sumber Jaya merupakan manajemen error. Saya kira ke depan hal ini tidak boleh terjadi kepada BUMD lain,” tandasnya. Saat ini kata Fahrudin, aset tak bergerak Apotik Sumber Jaya berupa tanah dan bangunan tersebar di Kecamatan Teluknaga dan Cikupa.
Tanah seluas 100 m2 dan bangunan 2 lantai berada di Kampung Melayu Timur Kecamatan Teluknaga. “Totalnya mencapai Rp 414 juta, itu untuk yang di Teluknaga saja,” ungkapnya.
Sedangkan aset di Kecamatan Cikupa berupa tanah 69 m2 dan bangunan 3 lantai terletak di Ruko Cikupa Niaga Mas. Jika dirupiahkan menurut Fahrudin mencapai Rp 1,136 miliar. (fab)