PAGEDANGAN-Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar membuka pameran Aquaculture, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/10).
Jusuf Kalla mengatakan, melalui pameran Indonesian Aquaculture 2015, masyarakat Indonesia juga dapat menjadikan ikan sebagai lauk utama makanan sehari-harinya. Indonesia kata pria yang akrab disapa JK memiliki garis pantai yang luas.
Saat ini tambah JK, pengembangan budidaya perikanan nasional masih kecil dari potensi yang tersedia di Asia Tenggara. Di mana, Indonesia baru bisa mengembangkan 20 persen perikanan budidaya.
“Kalau sekarang 20 persen, nanti pada waktunya bisa lebih tinggi lagi, dan itu juga akan mendorong pembangunan Indonesia juga,” ungkap JK saat memberikan sambutan dalam membuka pameran Indonesian Aquaculture di ICE BSD City, Pagedangan.
Menurut JK, pengembangan perikanan budidaya di Indonesia sudah sangat penting untuk terus didorong. Sebab hal ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Peningkatan budidaya perikanan dipastikan akan sangat memberikan nilai baik kepada para peternak perikanan, dari segi bisnis perikanan setiap hari kebutuhan akan ketersedian ikan semakin meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan menjadi pendapatan yang besar bagi masyarakat dan juga ekspor. Selain itu JK mengingatkan soal proses menjaga lingkungan dan ekosistem lewat budidaya perikanan, termasuk efek dari budidaya perikanan yang menciptakan keadilan di masyarakat.
“Perikanan budidaya bisa menciptakan keadilan yang lebih baik karena dapat dilihat dan didapat langsung. Yang kedua yang paling penting juga kalau perikanan tangkap selama ini dikenal sebagai dunia laki-laki karena hampir semua nelayan, saya kira 99 persen adalah laki-laki. Tapi Kalau perikanan budidaya sangat penuh dengan gender, karena wanita juga dapat jaga kolam, dan memberikan pakan,” katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan,dalam sambutannya mengungkapkan, Indonesia yang saat ini masih 100 persen mengandalkan sumber daya alam terus menerus.
Untuk budidaya perikanan di tahun 2016 akan dianggarkan sebesar Rp 1,6 triliun. “Jadi budidaya ikan akan kita tingkatkan tanpa terus-menerus mengandalkan alam. Dalam hal budidaya ikan Indonesia sudah bekerja sama dengan beberapa negara Eropa dan Asia dalam rangka meningkatkan budidaya perikanan di Indonesia dan untuk meningkatkan produktivitas,” katanya.
Disela-sela acara pembukaan pameran Indonesian Aquaculture, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, di Kabupaten Tangerang budidaya air payau dan air tawar sudah sejalan dengan pemerintah pusat. Aquaculture air payau dan air tawar ini bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang baik dari bibit bahkan prasarana perikanan.
“Untuk program pengembangan budidaya ikan di Kabupaten Tangerang, baik budidaya ikan air tawar maupun air payau sudah berjalan sesuai dengan program yang dilakukan pemerintah pusat, namun karena sekarang sedang kekeringan jadi budidaya ikan air tawar sedikit terganggu, tetapi untuk budidaya ikan air payau tidak berpengaruh,” kata Zaki.
Untuk itu tambah Zaki, dirinya berharap dengan adanya program pemerintah ini yang sejalan dengan program pemerintah, yakni membudidayakan ikan air tawar dan air payau, masyarakat Kabupaten Tangerang dapat memanfaatkan ikan menjadi salah satu sumber lauk pauk utama untuk makan sehari-hari. (abr)