TIGARAKSA-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi prestasi yan ditorehkan Tim Sepak Bola Pondok Pesantren Al Asyariah Sukadiri sebagai runner up (juara dua) dalam ajang Liga Santri Nusantara (LSN). Prestasi di tingkat nasional ini diharapkan mampu memicu prestasi di cabang olahraga lainnya.
“Kemenangan ini sungguh luar biasa, santri-santri Kabupaten Tangerang mampu menorehkan prestasi yang membanggakan di ajang nasional. Saya ucapkan terimakasih kepada tim yang telah mengharumkan nama Kabupaten Tangerang,” kata Zaki saat menerima kunjungan seluruh tim di ruang Coffee Morning Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Jumat (11/12/2015).
Kemenangan para santri asal Kabupaten Tangerang tersebut menurut Zaki, membuktikan, kualitas para santri tidak kalah dengan para siswa yang berasal dari sekolah umum negeri dan swasta. Kemenangan tim sepak bola Al Asyariah sejalan dengan semangat Pemkab Tangerang dalam mencetak atlet-atlet asal Kabupaten Tangerang dari berbabagi cabang olahraga.
Hal ini kata Zaki dibuktikan dengan dibangunnya stadion mini di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. “Insya Allah, pada tahun 2018 mendatang, seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang sudah memiliki stadion mini,” terang Zaki. Stadion mini inilah kata Zaki, nantinya dijadikan sebagai pusat pembinaan olahraga di tingkat kecamatan.
“Dan yang paling penting adalah, para atletnya harus benar-benar asli dari Kabupaten Tangerang. Tidak boleh ada atlet cabutan hanya demi mengejar prestasi dan kemenangan. Di sinilah fungsi dan peran pembinaan,” tandasnya. Zaki juga berharap, kemenangan Al Asyariah sebagai juara dua di LSN dapat memberikan semangat bagi para atlet lainnya pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten mendatang.
“Tahun 2018, Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Porprov. Saya harapkan, sepak bola meraih medali emas,” katanya. Manager Tim Sepak Bola Ponpes Al Asyariah, Ahmad Mahrussillah mengatakan, kemenangan para pemain usia 17 (U-17) mendapatkan penghargaan dari Menpora berupa uang tunai pembinaan. “Kami juga meminta kepada Bupati Zaki agar nantinya para atlet kami dibina supaya lebih maju lagi,” katanya.
Ia juga mengaku bangga atas kerja keras tim dalam meraih prestasi di ajang nasional tersebut. “Meskipun anak-anak kami biasa main di lapangan sepak bola kampung, tapi ketika main di stadion Delta Sidoarjo, mental anak-anak tidak minder. Ini dibuktikan dengan raihan juara dua yang diperoleh tim,” ujarnya.
Kapten Tim Sepak Bola Ponpes Al Asyariah, Khorul Romadhon mengaku bangga bisa membawa rekan-rekannya menjadi runner up LSN. “Ini pengalaman pertama saya di ajang nasional, tentu sangat bangga. Dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pak Bupati yang telah memberikan perhatian penuh pada kami,” katanya.
Hal senada dikatakan Afrisal Dwi Salgani yang mencetak 9 gol dalam gelaran LSN. “Saya baru pertama kali main di lapangan sepak bola yang megah dan ditonton oleh banyak masyarakat apa lagi disiarkan langsung secara Live di TV,” ujarnya. (asn)