SUKAMULYA-Bagi Iman (42) warga Kampung Pabuaran RT 01/02, Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang memiliki rumah layak adalah sebuah impian. Sudah 10 tahun, Iman menempati rumah beralas tanah, berdinding bilik bambu dan beratap rumbia. Pria tuna netra ini sehari-hari mengajar ngaji anak-anak di lingkungan rumahnya.
“Kalau lagi hujan, air hujannya menetes dari atap rumah. Karena dindingnya dari bilik, tentu setiap malam kedinginan,” kata Iman. Ayah dua orang anak ini mengatakan, untuk memperbaiki rumah tersebut, Iman mengaku tidak bisa. “Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari dan membiayai anak sekolah saja sangat sulit,” imbuhnya lirih.
Sehari-hari, Iman menagjar ngaji anak-anak di lingkungannya, sekitar 20-30 anak saban hari rutin mendatangi rumah Iman untuk mengaji. “Tentu kalau anak-anak yang ngaji di sini kan tidak dipungut biaya. Tapi ada saja yang memberi seikhlasnya,” katanya. Iman mengaku, istrinya juga tidak memiliki perkejaan tetap. “Paling kalau tetangga lagi ada acara hajan, istri saya bantu-bantu,” katanya.
Saat ini Iman memiliki 2 orang anak, anak pertama, perempuan kelas 3 SD dan anak kedua laki-laki berumur 3 tahun. Babinsa Koramil 10 Balaraja Serma Alam Sugianto yang saat melakukan kegiatan Monitor wilayah mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi rumah Iman yang tuna netra semenjak kecil tersebut.
“Sehari-hari Pak Iman mengajar ngaji anak-anak tetangga di sekitar rumahnya. Dan sewaktu-waktu tukang pijat apabila ada tetangganya yang meminta tolong,” ucapnya. Alam berharap, agar isntansi terkait di Pemkab Tangerang dapat membantu keluarga Iman. “Kita berharap agar keluarga Pak Iman bisa tinggal di rumah yang layak,” pungkasnya. (asn)