KABUPATEN TANGERANG – Ratusan warga binaan rumah tahanan (Rutan) Kelas 1 Tangerang mengikuti kegiatan talqin dzikir, Sabtu (30/12/2023).
Kegiatan talqin dzikir tersebut dipandu KH Asep Syamsurizal Hudayah, wakil talqin TQN Pondok Pesantren Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, di Masjid Baitussalam. Kegaitan itu terlaksanan berkat kerjasama dengan Lembaga Dakwah Toreqat Qodirian Naqsabaniah ( LDTQN) Tangerang Raya.
Ketua LDTQN Tangerang Raya Asep Jatnika Sutrisno mengatakan, kegaitan talqin dzikir kepada para warga binaan Rutan kelas 1 Jambe Kabupaten Tangetang ini akan memberikan penguatan dalam pengendalian diri dan hati yang keras menjadi lunak tidak hamya hijrah dari tahun 2023 ke 2024 tetapi yang penting adalah hijrahnya hati yang kosong menjadi hati yang terisi dengan zikrullalh.
“Sehingga ketika mereka kembali lagi ke masyarakat sudah punya bekal untuk membentengi diri dari hal-hal yang dilarang oleh agama maupun negara,” kata Asep.
Pada acara tersebut terlihat ratusan warga binaan begitu antusias dan khusyuk mengikuti kegiatan talqin dzikir yang dibimbing oleh KH.Asep Syamsurizal Hudayah.
Talqin dzikir merupakan salah satu amalan tarekat TQN PP yang dikembangkan di Pondok Pesantren Suryalaya Tasilmalayal. Metodenya adalah menanamkan kalimat dzikir talqin la ilaha illa allah, baik secara jahar (keras) maupun khafi (rasa) ke dalam ruh peserta talqin yang diajarkan oleh Guru Mursyid Syech Ahmad Shohibul Wafa Tajual Arifin, ra ( Abah Anom )
Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Khairul Bahri Siregar, menyambut baik acara zikir yang diikuti warga binaan Rutan Jambe ini. Ia berharap seluruh warga binaan senantiasa diberikan kesehatan, diberikan kemudahan serta dapat mengamalkanya tidak hanya saat melaksanakan kegiatan doa akhir tahun ini, tetapi bisa dilaksanakan setisp saat.
“Semoga dengan mengikuti dzikir di akhir tahun 2023 ini, warga binaan diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah. Ini adalah sesuatu yang kita harus terus jaga dan tingkatkan pada tahun 2024,” ujarnya. (fej)