Semarang – Indonesia Women in Transport and Logistic (IWTL), sebuah inisiatif nasional untuk pemberdayaan perempuan di sektor transportasi, logistik, dan industri kesehatan-kosmetik, sukses menggelar agenda bertajuk “IWTL Goes to Semarang” pada 14 Juli 2025.
Acara ini merupakan bentuk nyata komitmen IWTL untuk mendorong kepemimpinan dan partisipasi perempuan dalam rantai industri strategis nasional. Kegiatan meliputi kunjungan ke Kimia Farma Plant Semarang, unit Trading & Distribution, dan terminal kargo udara—membuka akses langsung bagi perempuan pada industri hulu hingga hilir.
“IWTL bukan sekadar gerakan komunitas, melainkan platform kolaborasi strategis lintas sektor. Kami hadir untuk membuka jalan bagi perempuan Indonesia agar menjadi pemimpin masa depan di sektor-sektor kunci pembangunan ekonomi,” tegas Susana R. Sari, Ketua Umum IWTL.
Diinisiasi oleh Mamik Laksono, Wakil Ketua Umum Bidang Entrepreneurship IWTL, agenda ini menjadi ruang belajar, ekspose industri, serta peluang kolaborasi nyata bagi perempuan muda profesional, pengusaha, dan pelaku UMKM.
“Dengan melihat langsung proses produksi, distribusi hingga logistik dari Kimia Farma, kami ingin membangkitkan semangat kepemimpinan perempuan di sektor ini. Karena sejatinya, perempuan adalah fondasi sekaligus inovator di sektor industri,” ujar Mamik.
Acara ini juga disiapkan sebagai strategi komunikasi untuk menarik perhatian pemimpin nasional seperti Presiden RI, Menteri Perhubungan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta para pemangku kebijakan dan pelaku industri besar.
“Sebagai bagian dari ekosistem strategis perempuan Indonesia, IWTL ingin menjadi mitra aktif pemerintah dan BUMN. Misi kami jelas: menciptakan ekosistem industri berbasis perempuan yang inklusif, berdampak, dan siap bersaing di level global,” ungkap Poppy Zeidra, Wakil Ketua Koordinator Strategic & Partnership IWTL.
IWTL menegaskan peran strategisnya dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan, memperkuat jejaring bisnis, dan menghadirkan ruang-ruang inovasi baru untuk generasi perempuan pemimpin industri masa depan.(*)