Jakarta, 23 Juli 2025 – PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, salah satu Subholding dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui penyaluran bantuan sosial senilai lebih dari Rp4 miliar yang menjangkau 225 titik fasilitas umum di berbagai wilayah Indonesia, mencakup sekolah, pondok pesantren, rumah ibadah, hingga panti sosial yang menampung anak yatim dan lansia.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyampaikan bahwa kontribusi sosial perusahaan merupakan bagian dari strategi keberlanjutan PalmCo dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami percaya bahwa keberadaan perusahaan harus memberi arti. Karena itu, keberlanjutan operasional kami harus sejalan dengan meningkatnya kualitas hidup masyarakat yang tidak hanya menjangkau sekitar perusahaan saja,” ujar Jatmiko.
Dari total bantuan tersebut, sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama. Sebanyak 89 sekolah di berbagai jenjang menerima bantuan dengan total nilai lebih dari Rp1,6 miliar. Bantuan yang diberikan mencakup perbaikan fisik gedung sekolah, pembangunan ruang kelas baru, laboratorium komputer, hingga penyediaan fasilitas pendukung seperti toilet, AC, laptop, dan proyektor.
Di SMK-SMTI Pontianak, Kalimantan Barat, PalmCo turut menggelar kegiatan PalmCo Goes to School yang menghadirkan praktisi industri sawit untuk berbagi wawasan langsung kepada para siswa. “Kegiatan seperti ini memperluas wawasan siswa sekaligus mendekatkan dunia industri dengan pendidikan,” ujar Kepala Sekolah SMK-SMTI Pontianak, Marwandi.
Selain sekolah menengah, pendidikan usia dini juga menjadi perhatian PalmCo. PAUD Istiqomah menerima bantuan senilai Rp50 juta untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Insya Allah akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kenyamanan dan semangat belajar anak-anak kami,” ungkap Kepala PAUD Istiqomah, Suriana.
Bantuan juga menyasar lembaga pendidikan berbasis keagamaan. Sebanyak 12 pondok pesantren menerima bantuan senilai lebih dari Rp617 juta. Salah satunya adalah Pesantren Roudhatul Ulum di Kabupaten Siak, Riau, yang berada di bawah naungan Yayasan Arifin Achmad Tualang.
“Dulu mereka membantu kami saat awal berdiri, kini kembali datang dengan program yang berbeda. Ini bukti nyata bahwa PTPN IV tidak hanya hadir sekali lalu pergi,” ujar Ustadz Afrianto, pimpinan yayasan.
Ia menjelaskan bahwa mayoritas santri berasal dari keluarga kurang mampu. “Banyak dari mereka datang dengan modal semangat, bukan materi. Kami dari yayasan memberikan keringanan, karena tujuan kami adalah memberi akses pendidikan dan akhlak yang baik bagi generasi muda desa,” tambahnya.
Dukungan terhadap kelompok rentan juga disalurkan kepada 19 panti asuhan dan panti jompo di berbagai daerah, dengan total bantuan lebih dari Rp258 juta. Bantuan ini diberikan dalam bentuk beasiswa, santunan, serta rehabilitasi bangunan.
Panti Asuhan Elim HKBP di Siantar Timur, Sumatera Utara, menjadi salah satu penerima manfaat. “Saya bangga melihat bagaimana para pimpinan dan karyawan perusahaan ini datang bersama-sama. Kehadiran mereka penuh kehangatan dan keteladanan. Saya jadi teringat orang tua saya yang dulu juga bekerja di PTPN IV. Semoga perusahaan ini semakin diberkati dan semua karyawannya diberi kesehatan serta rezeki melalui kebun yang subur,” ucap Pdt. Eveline Sihombing, pimpinan panti.
Sementara itu, bantuan kepada rumah ibadah menjadi yang terbanyak dalam program ini, dengan total 105 titik dan nilai bantuan lebih dari Rp1,58 miliar. Bantuan tersebut diberikan kepada masjid, mushola, gereja, dan rumah tahfiz dalam bentuk renovasi bangunan, pembangunan menara, pengadaan karpet, alat ibadah, sistem suara, dan pendingin ruangan.
Salah satu rumah ibadah penerima bantuan adalah Masjid Nurul Islam di Desa Terentang Baru, Kabupaten Batanghari, Jambi. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Bahan bangunan akan segera kami belanjakan, dan pelaksanaan fisik akan kami kerjakan bersama masyarakat secara gotong royong,” ujar H. Mugiono, Ketua Panitia Pembangunan Masjid.
Hingga pertengahan 2025, program bantuan sosial PalmCo telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi. Program ini menjadi bagian dari perjalanan PalmCo sebagai Subholding Holding Perkebunan Nusantara yang tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga memiliki keberpihakan sosial yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Press Release ini juga tayang di VRITIMES