Jakarta, 7 Agustus 2025 – PT KA Properti Manajemen (KAI Properti), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), telah merampungkan proyek strategis perpanjangan jalur badug emplasemen di Dipo Gerbong Rejosari. Pembangunan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kapasitas langsir, memperbaiki infrastruktur pendukung, serta meminimalkan risiko gangguan operasional akibat kondisi lapangan.
Plt Sekretaris Utama KAI Properti, Ramdhani Subagja, menyatakan bahwa penyelesaian proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kelancaran operasi dan perawatan sarana perkeretaapian.
“Peningkatan jalur di Dipo Rejosari tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga mempercepat proses langsir serta meningkatkan keandalan fasilitas perawatan sarana. Proyek ini merupakan wujud kontribusi nyata KAI Properti untuk mendukung operasional KA yang aman, tepat waktu, dan efisien,” ujar Bagja.
Proyek ini mencakup perpanjangan Jalur 11 yang digunakan untuk kegiatan perawatan di Dipo Gerbong Rejosari. Jalur ini berfungsi sebagai lintasan utama untuk proses langsir gerbong yang akan masuk maupun keluar dari fasilitas perawatan. Dengan adanya perpanjangan, proses pergerakan sarana menjadi lebih fleksibel dan tidak menghambat aktivitas langsir lainnya di emplasemen.
Salah satu fokus utama pembangunan adalah perbaikan dan pembesaran saluran drainase di kawasan Dipo Rejosari. Pada tahun 2024, tercatat tiga kali kejadian banjir di area ini yang berdampak pada penghentian sementara perjalanan KA (Semboyan 3). Melalui perbaikan dimensi saluran, sistem drainase kini memiliki kapasitas lebih besar untuk mengantisipasi curah hujan tinggi, sehingga risiko genangan yang mengganggu operasional dapat diminimalkan.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan langsir, KAI Properti menambah jumlah jalur langsir dari semula satu menjadi dua lajur langsir. Penambahan ini memungkinkan proses pergerakan gerbong atau rangkaian kereta yang akan menjalani perawatan dapat dilakukan secara paralel. Dengan demikian, waktu tunggu langsir dapat ditekan dan produktivitas dipo meningkat signifikan.
Selain penambahan dan perpanjangan jalur, KAI Properti juga melakukan perbaikan elevasi jalur langsir existing agar memenuhi standar kelandaian maksimum untuk jalur emplasemen/langsir. Semula elevasi jalur berada di 3,3 permil, kemudian disesuaikan menjadi 1,5 permil. Perubahan ini bertujuan meningkatkan keamanan langsir serta menjaga stabilitas rangkaian saat bergerak di area emplasemen.
Dengan rampungnya proyek ini, Dipo Gerbong Rejosari diharapkan dapat beroperasi lebih efisien, aman, dan siap mendukung kebutuhan perawatan sarana KA dalam skala yang lebih besar. Peningkatan kapasitas langsir akan berdampak langsung pada kelancaran operasional KA.
“KAI Properti akan terus berkomitmen mendukung KAI Group dalam menjaga dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian. Setiap proyek yang kami jalankan selalu berorientasi pada keselamatan, efisiensi, dan kualitas layanan bagi masyarakat,” pungkas Bagja.
Press Release ini juga tayang di VRITIMES