Transaksi Praktis untuk Semua Kalangan dengan QRIS

Salah satu tren paling menarik dalam beberapa tahun terakhir adalah meluasnya penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Jika pada awal kemunculannya QRIS lebih banyak dipakai oleh bisnis besar di kota metropolitan, kini penggunaannya sudah menjalar hingga ke berbagai lapisan masyarakat bawah. 

Fenomena ini menjadi tanda bahwa digitalisasi keuangan di Indonesia tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu, melainkan benar-benar masuk ke kehidupan sehari-hari.

Dari Mall ke Pinggir Jalan

Jika dulu QRIS identik dengan kafe modern, restoran cepat saji, atau pusat perbelanjaan, kini pemandangan berbeda terlihat di jalanan. Pedagang kaki lima, penjual gorengan, hingga tukang parkir sudah banyak yang menyediakan opsi pembayaran dengan QRIS. 

Hal ini bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan kebutuhan nyata. Konsumen yang terbiasa menggunakan dompet digital merasa lebih nyaman membayar lewat ponsel dibanding harus menyiapkan uang tunai dan menunggu kembalian.

Bagi pedagang, keuntungan lain adalah uang langsung masuk ke rekening digital, sehingga lebih aman dari risiko kehilangan atau pencurian. Bahkan, ada cerita menarik dari beberapa penjual gorengan di pinggiran Jakarta yang mengaku kini bisa melayani lebih banyak pelanggan muda karena mereka “lebih suka bayar pakai scan.” 

QRIS untuk UMKM, Pembayaran Digital yang Kian Merata

Beberapa tahun lalu, mungkin hanya kafe modern atau toko besar di pusat perbelanjaan yang menawarkan pembayaran dengan QRIS. Namun kini, pemandangan itu berubah drastis. Saat beli gorengan di pinggir jalan, jajan di pasar tradisional, atau bahkan bayar parkir, kita sering menemukan papan kecil bertuliskan “Bayar pakai QRIS bisa”. Digitalisasi pembayaran tidak lagi terbatas di kota besar, tapi sudah merata hingga ke berbagai sudut kehidupan masyarakat.

Kenapa bisa begitu cepat merata? Ada beberapa faktor penting yang membuat QRIS diterima luas, bahkan oleh pedagang kecil sekalipun.

1. Mudah digunakan

Pedagang tidak perlu mesin EDC atau perangkat khusus. Cukup cetak kode QR dan tempel di warung atau gerobak, lalu pembeli tinggal scan. Praktis, cepat, dan tidak ribet.

2. Biaya rendah

Untuk pedagang kecil, biaya transaksi sering jadi pertimbangan. QRIS menawarkan biaya murah, bahkan banyak bank dan fintech yang menyediakan pendaftaran gratis. Dengan MDR hanya 0,3%, QRIS lebih ramah untuk UMKM.

3. Didukung pemerintah dan Bank Indonesia

Lewat kampanye inklusi keuangan, pemerintah mendorong masyarakat untuk lebih terbiasa dengan pembayaran digital. QRIS jadi bagian dari misi membangun cashless society, bukan hanya di kota besar, tapi juga di desa dan pasar tradisional.

4. Dompet digital sudah populer

Sebagian besar masyarakat, terutama generasi muda, sudah terbiasa menggunakan dompet digital.Karena semua terintegrasi dengan QRIS, mereka tidak kesulitan beradaptasi.

5. Praktis untuk pedagang kecil

Bayangkan penjual kopi pinggir jalan yang sering repot mencari kembalian seribuan. Dengan QRIS, masalah itu hilang. Uang langsung masuk ke rekening atau e-wallet, lebih aman, lebih cepat. Selain itu, daftar QRIS usaha pun terbilang mudah.

6. Tren konsumen yang berubah

Kini banyak pembeli yang lebih nyaman cashless. Bahkan ada cerita di beberapa pasar, pembeli yang sudah terbiasa QRIS malah minta pedagang menyediakan opsi itu, agar mereka tidak perlu bawa uang tunai.

7. Mendukung UMKM dan pedagang informal

Dari pedagang bakso keliling hingga tukang parkir, semua bisa pakai QRIS. Mereka jadi lebih mudah masuk ke ekosistem keuangan digital, yang sebelumnya terasa jauh.

8. Akses internet semakin luas

Infrastruktur jaringan yang makin baik sampai ke daerah kecil membuat QRIS lebih mudah dipakai. Kini, sinyal internet bukan lagi hambatan besar untuk transaksi digital.

Melihat perkembangan ini, QRIS bukan hanya soal tren teknologi, tetapi juga tentang perubahan gaya hidup dan cara masyarakat mengelola uang. Dari warung kecil hingga toko besar, QRIS telah membuktikan bahwa pembayaran digital bisa merata, inklusif, dan bermanfaat bagi semua.

Neo Bisnis: Solusi Keuangan untuk Semua Jenis Usaha

Untuk memastikan operasional bisnis berjalan lancar, gunakan Neo Bisnis sebagai partner keuangan digitalmu. Dengan fitur lengkap, Neo Bisnis membantu pelaku usaha, baik yang baru merintis maupun yang sudah berkembang, dalam mengelola transaksi sehari-hari.

Keunggulan Neo Bisnis:

1. Daftar QRIS usaha gratis dan aktivasi cepat: Terima semua jenis pembayaran digital tanpa ribet.

2. Gratis transfer: Nikmati 90 kali transfer antarbank gratis setiap bulan.

3. Bunga tabungan tinggi: Simpan hasil penjualan dan nikmati bunga hingga 4,25% per tahun.

4. Penarikan fleksibel: Bisa tarik dana hingga 3 kali sehari sesuai kebutuhan.

5. Catatan otomatis: Semua transaksi tercatat otomatis, memudahkan pencatatan keuangan.

Cara Mudah Buat QRIS Gratis di Neo Bisnis

1. Buka aplikasi neobank dan pilih menu Bisnis.

2. Buat akun Neo Bisnis dengan data pribadi yang benar.

3. Pilih Aktivasi dan lengkapi informasi yang dibutuhkan.

4. Daftarkan toko atau usaha.

5. Pilih layanan QRIS Merchant.

6. Upload foto toko serta selfie untuk verifikasi.

7. Selesai! QRIS langsung aktif dan siap menerima pembayaran.

Dengan semakin meluasnya penggunaan QRIS hingga ke lapisan masyarakat bawah, peluang menjangkau lebih banyak konsumen kini terbuka lebih lebar.

Jadi, jangan tunggu lama lagi. Buat QRIS gratis kamu di Neo Bisnis, ikuti tren digitalisasi pembayaran, dan nikmati bisnis yang lebih modern, aman, serta efisien.

Yuk, download neobank di PlayStore atau App Store.

Download aplikasi neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan pinjaman di Neo Bisnis sekarang. Kunjungi link Neo Bisnis untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Bisnis.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Press Release ini juga tayang di VRITIMES