Telkom Indonesia Dorong Talenta Digital Makassar Kuasai AI Praktis Lewat Indigo AI Connect

Peserta dari berbagai latar belakang belajar membangun asisten AI praktis di Indigo AI Connect Makassar

Kebutuhan efisiensi kerja dan dorongan digitalisasi membuat pemanfaatan akal imitasi semakin mendesak. Teknologi ini tak lagi sekadar wacana, tetapi sudah hadir sebagai alat praktis untuk mengelola data, mendukung riset, hingga mempermudah tugas sehari-hari. Karena itu, talenta digital Indonesia perlu tidak hanya memahami akal imitasi (AI), tapi juga mampu membangunnya.

Telkom Indonesia melalui program Indigo menghadirkan rangkaian Indigo AI Connect di sembilan kota besar Indonesia, termasuk Makassar. Agenda kali ini mengangkat tema “Build Your Own AI Sidekick to Automate Daily Tasks and Streamline Your Workflow” dan berhasil menarik lebih dari seratus peserta lintas latar belakang.

Dalam sesi utama, Lead Community Inready Workgroup mengajak peserta menyelami pemanfaatan AI sebagai asisten digital pribadi. Mereka diperkenalkan pada platform otomasi visual seperti n8n, hingga membangun AI Summarize Journal menggunakan API Apilogy, solusi sederhana untuk membantu mahasiswa dan akademisi mengelola dokumen secara efisien.

“Indigo AI Connect bukan hanya mengenalkan teknologi, tapi memberi ruang bagi talenta lokal untuk berlatih membangun solusi nyata. Dengan ekosistem yang mendukung, kami ingin mereka lebih dari sekadar pengguna, melainkan pencipta inovasi yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari,” ujar Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo.

Kegiatan ini didukung oleh Inready Workgroup, Himpunan Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi UIN Alauddin Makassar, COCONUT Computer Club, dan Dipanegara Computer Club. Kolaborasi lintas komunitas ini membuat pembelajaran AI lebih inklusif. “Yang paling berkesan, ternyata membangun asisten AI bisa dilakukan dengan langkah sederhana,” ujar Yudha Nurfaiz, salah satu peserta.

Dengan Indigo AI Connect, Telkom Indonesia berharap semakin banyak masyarakat, pelaku usaha, dan generasi muda dapat memanfaatkan AI secara nyata, tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk membuka peluang baru di berbagai bidang. Program ini akan terus diperluas agar lebih banyak pihak merasakan dampak nyata teknologi bagi produktivitas dan daya saing bangsa.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES