KAI Daop 8 Surabaya Pastikan Keandalan Sistem Sinyal dan Telekomunikasi untuk Keselamatan dan Ketepatan Waktu Nataru 2025/2026

Menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memastikan seluruh sistem sinyal dan telekomunikasi (Sintel) berfungsi optimal. Langkah ini dilakukan guna menjaga keselamatan serta ketepatan waktu perjalanan kereta api, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat di akhir tahun.

Kesiapan tersebut diwujudkan melalui perawatan ekstra, pengujian fungsional perangkat, dan penyiapan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di seluruh wilayah operasional Daop 8 Surabaya. Cakupan kegiatan meliputi 53 stasiun yang terbagi dalam 12 resor Sintel. Seluruhnya bertujuan memastikan sistem prasarana tetap andal dan responsif selama periode Nataru.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa tim Sintel telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi peningkatan volume perjalanan penumpang.

“KAI memastikan seluruh perangkat persinyalan dan telekomunikasi berada dalam kondisi andal melalui perawatan ekstra sesuai pedoman P3ST (Perawatan dan Pemeriksaan Signalling, Telecommunication, and Electricity). AMUS juga kami siapkan di setiap wilayah kerja agar petugas dapat segera melakukan penanganan jika terjadi gangguan,” ujar Luqman.

Selain perawatan berkala, tim Sintel juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap komponen vital seperti interlocking, wesel, track circuit, dan sistem komunikasi antarstasiun. Pemeriksaan ini mencakup modul IO, relay sinyal, motor wesel, hingga kabel input-output untuk memastikan tidak ada potensi gangguan teknis yang dapat memengaruhi perjalanan kereta.

KAI Daop 8 turut memperkuat sistem backup catu daya guna menjamin keandalan perangkat saat terjadi gangguan listrik. Seluruh kegiatan perawatan dan pengujian dilakukan secara berkala dua mingguan hingga bulanan, termasuk uji fungsi sistem sinyal, komunikasi radio, dan telepon antarstasiun sesuai standar P3ST.

Untuk memastikan respons cepat, koordinasi antara petugas lapangan Sintel dan Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) dilakukan secara real-time. Melalui sistem pelaporan terintegrasi, setiap kondisi tidak normal dapat segera diidentifikasi dan ditindaklanjuti tanpa mengganggu jadwal perjalanan kereta.

Selama masa Nataru nanti, tim siaga Sintel akan ditempatkan di titik-titik strategis dengan pola posko siaga sesuai wilayah kerja. Kesiagaan ini didukung oleh kolaborasi erat antara unit Prasarana, Sarana, dan Operasi, termasuk pelaksanaan Joint Inspection (JI) rutin di lintas-lintas padat penumpang.

“Keselamatan dan ketepatan waktu adalah prioritas utama kami. Seluruh perangkat Sintel, mulai dari sistem sinyal hingga jaringan komunikasi antarstasiun, telah kami pastikan siap beroperasi dengan andal. Dengan dukungan teknologi dan SDM yang siaga, kami berkomitmen memberikan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan,” tutup Luqman.

Selain fokus pada pelayanan pelanggan, KAI Daop 8 Surabaya juga terus berinovasi dalam peningkatan keandalan prasarana dan keselamatan perjalanan kereta api, sebagai wujud konsistensi dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat pengguna transportasi kereta api.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

<