Tangerang, 13 Nopember 2025 – Rakernas ALFI/ILFA 2025 (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) telah sukses diselenggarakan dengan mengusung tema Logistics Transformation Towards a Golden Indonesia 2045 pada Kamis (13/11) di ICE BSD City, Tangerang. Pada penyelenggaraan di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang menunjukkan penguatan ketahanan dan pertumbuhan yang stabil, tentunya hal tersebut menjadi tantangan bagi para pelaku usaha logistik dan forwarder untuk menciptakan peluang pertumbuhan yang sangat kuat.
Dalam membuka
acara rakernas tersebut, Chairman ALFI/ILFA, Akbar Djohan menegaskan bahwa
transformasi menjadi kunci dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, sehingga
dirinya menorong seluruh pelaku usaha logistik dan forwarder untuk memiliki mindset
out of the box dalam menangkap peluang-peluang ekonomi yang tidak hanya sebatas
dunia bisnis yang dijalankan selama ini.
“Untuk
menuju ke sana, kita tidak hanya perlu menjaga stabilitas, tapi juga menyiapkan
modal utama yang bisa menarik investasi jangka panjang dan menciptakan iklim
usaha yang sehat. Kepastian hukum, stabilitas politik, serta dukungan nyata
pada sektor-sektor strategis ekonomi agar pertumbuhan dapat benar-benar berkelanjutan,”
ucap Chairman Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Akbar
Djohan, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk dan Chairman Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA).
Digitalisasi Sebagai Kunci
Transformasi
Tren
digitalisasi, integrasi sistem rantai pasok, otomasi, dan penerapan teknologi
mutakhir seperti artificial intelligence, internet of things, serta big data
untuk memantau, mengelola, dan mencepat arus barang menjadi hal yang santer
sebagai bahan diskusi pada sektor logistik nasional belakangan ini.
Hal
ini sejalan dengan pernyataan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian
Perhubungan RI, Muhammad Masyhud menegaskan bahwa tema Rakernas ALFI/ILFA 2025 menyuguhkan
bahasan strategis dalam menjawab tantangan industri logistik yang terus
berkembang di era digitalisasi dan keterbukaan ekonomi global.
“Transformasi
logistik dapat tercapai melalui pengembangan infrastruktur, peningkatan
efisiensi operasional, dan penerapan teknologi inovatif,” jelas Muhammad
Masyhud saat memberikan sambutan pada giat Rakernas ALFI/ILFA 2025.
Selain
itu, logistik hijau dan berkelanjutan di lingkungan yang menjadi isi utama
yaitu optimalisasi kendaraan listrik, efisiensi energi, hingga digitalisasi
aplikasi kepelabuhan mulai diadopsi secara luas sebagai upaya mewujudkan
efisiensi biaya, pengurangan emisi, penguatan daya, serta rantai pasok
nasional.
Penguatan Ekosistem
Smart Port di Indonesia
PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) sebagai salah satu
pelaku jasa pelayanan logistik dan kepelabuhanan yang turut berpartisipasi pada
gelaran ALFI CONVEX 2025 menangkap
momentum ini sebagai penguatan komitmen perusahaan dalam
beradaptasi dan bertransformasi menuju ekosistem logistik digital yang efisien,
terintegrasi, dan berkelanjutan. Melalui partisipasnya, KBS membuka peluang kolaborasi dan berbagi inovasi untuk mendorong transformasi sektor
logistik nasional menuju daya saing global berbasis digitalisasi rantai pasok.
KBS
berfokus pada penguatan sistem logistik nasional melalui penerapan teknologi
digital dan inovasi berkelanjutan. Dalam menghadapi revolusi industri logistik,
KBS terus mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT), Big Data
Analytics, Artificial Intelligence (AI), dan Blockchain guna
meningkatkan akurasi pelacakan, memperluas transparansi, dan mempercepat arus
informasi di seluruh rantai pasok.
Menyikapi
semangat transformasi Rakernas ALFI/ILFA 2025, KBS juga berkomitmen terhadap
penerapan logistik hijau (green logistics) melalui efisiensi energi,
pengurangan emisi karbon, dan optimalisasi penggunaan sumber daya. Langkah ini
sejalan dengan upaya global dalam mendorong praktik bisnis berkelanjutan serta
membangun ekosistem logistik yang ramah lingkungan.
Keamanan siber (cyber security)
menjadi prioritas bagi KBS. Perusahaan memastikan setiap proses digital dalam
rantai pasok terlindungi oleh sistem keamanan yang andal, sekaligus mendorong
kolaborasi platform digital untuk menghubungkan seluruh pelaku logistik dalam
satu ekosistem terintegrasi.
KBS
juga telah mengembangkan
platform digital terintegrasi bernama Krakatau Integrated Port Solution
(KIPOS). Sistem ini dirancang untuk mendigitalisasi seluruh proses layanan
kepelabuhanan secara real-time, mulai dari pemesanan layanan, pengelolaan
dokumen, hingga pemantauan aktivitas kapal dan kargo. Melalui KIPOS, KBS
menghadirkan layanan yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi dengan
sistem logistik nasional, sekaligus memperkuat posisi KBS dalam membangun smart
port ecosystem di Indonesia.
Melalui
layanan logistik terintegrasi yang berpusat di Cilegon, KBS terus
mengakselerasi efisiensi operasional, memperluas jaringan konektivitas, dan
memperkuat peranannya dalam mendukung pertumbuhan industri nasional. Dengan
dukungan SDM kompeten, infrastruktur modern, dan teknologi digital yang
adaptif, KBS menempatkan diri sebagai bagian penting dalam transformasi
logistik maritim Indonesia.
Sebagai
bagian dari komitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat daya saing nasional,
KBS meneguhkan perannya sebagai pelopor transformasi digital di sektor logistik
nasional. Melalui inovasi berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, dan
penerapan teknologi cerdas seperti KIPOS, perusahaan berkomitmen menghadirkan
layanan logistik yang tangguh, efisien, dan berdaya saing global.
Press Release ini juga tayang di VRITIMES

