KABUPATEN TANGERANG – DPRD Kabupaten Tangerang mendorong sejumlah gagasan strategis agar masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030. Program tersebut antara lain Graha Santri dan daerah otonomi baru (DOB) Pantura.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud saat menjadi narasumber podcast DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (18/6/2025).
“Kita dorong kajian DOB Pantura. Saya rasa pemerintah daerah responnya positif. Kami mendorong agar dimasukkan dalam RPJMD. Respon Pak Bupati luar biasa beliau merespon positif,” terang Amud.
Disinggung soal kepentingan pengembang dalam pemekaran wilayah, Amud menepisnya. “Pemekaran wilayah atau DOB adalah kepentingan pemerintah untuk memberikan pelayanan dasar yang lebih baik,” tegas Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Tangerang ini.
Selain itu, menurut Amud, DPRD juga mendorong gagasan pembangunan Graha Santri. Graha Santri diproyeksikan untuk memfasilitasi semua kegiatan para ulama dan santri. “Nantinya Graha Santri akan menjadi ikon baru di Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.
Gagasan pembangunan Graha Santri kata Amud sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Tangerang yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu, yakni Asrama Pondok Pesantren (Aspontren). “Selain untuk memfasilitasi kegiatan para ulama dan santri, Graha Santri juga akan dilengkapi dengan museum,” tandas Amud.
Seperti diketahui, RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah lima tahun ke depan. Ditambahkan Amud, saat ini rancangan awal RPJMD saat ini tengah disusun oleh pemerintah daerah melalui Bapeda bersama tim. Nantinya tim perumus akan melakukan harmonisasi dengan stakeholder terkait.
Amud juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat Kabupaten Tangerang dalam pembahasan program yang akan diakomodir dalam RPJMD 5 tahun ke depan.
“Kami sudah memfasilitasi dan mengakomodir kepentingan masyarakat dari semua sektor untuk dirumuskan agar masuk dalam RPJMD. Perkiraan bulan Juli atau Agustus akan dibahas dengan DPRD,” pungkas Amud. (nhd)