PAGEDANGAN–Mulai kendurnya semangat gotong-royong dan lunturnya nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat harus disikapi secara serius oleh semua elemen masyarakat. Harus ada langkah-langkah strategis untuk mengembalikan kesadaran masyarakat tentang semangat gotong-royong dan nilai-nilai Pancasila.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Ali Taher di sela-sela halal-bihalal dan Rapat Dengar Pendapat dengan masyarakat di Kampung Tegal, Desa Cicalengka, Kecamatan Pagedangan, Rabu (12/8/2015). “Salah satu cara menumbuhkan kembali semangat gotong-royong dan menjalankan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni dengan mensosialisasikan empat pilar kebangsaan secara langsung kepada masyarakat,” kata Sekretaris Fraksi PAN MPR RI ini.
Menurut pria yang menjabat Ketua DPP PAN ini, sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika mampu memupuk semangat kesatuan, persatuan dan gotong-royong di tengah derasnya arus globalisasi saat ini. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan semakin memperkokoh kesadaran berbangsa dan bernegara. Apalagi tambah Ali Taher kini nilai-nilai kebangsaan masyarakat Indonesia mulai luntur.
“Sosialisasi ini kita harapkan mampu mengembalikan nilai-nilai kesatuan dan semangat gotong-royong di tengah masyarakat,” ujarnya. Dengan demikian kesadaran tentang hakekat berbangsa dan bernegera kembali terbangun. Ali Taher menambahkan setiap anggota MPR/DPR RI memiliki kewajiban yang melekat pada diri dan jabatannya.
Seperti kegiatan Sosialisasi Daerah Pemilihan serta Rapat Dengar Pendapat yang menjadi program kegiatan MPR RI. Penyelenggaraan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang fungsi dan tugas para Anggota MPR/DPR RI. (rif)