Dibanding Karbohidrat, Lemak Lebih Berperan Bikin Orang Gendut

Foto: Kompas.com
Foto: Kompas.com

JAKARTA– Sebuah studi di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa asupan lemak ternyata berdampak lebih besar terhadap diet seseorang daripada asupan karbohidrat.

Selama ini menjaga asupan kalori saat diet umumnya dilakukan dengan lebih memperhatikan batas konsumsi makanan berkarbohidrat. Nah analisa dari National Institutes of Health ternyata membuktikan hal tersebut tak sepenuhnya betul.

Studi pada 19 orang obesitas menunjukkan makanan berlemak perlu mendapat perhatian lebih. Selama 2 minggu partisipan yang dibagi menjadi dua kelompok diberi makan berkalori sama. Satu kelompok minim karbohidrat dan kelompok lain lebih minim lemaknya. Aktivitas fisik tiap kelompok dikontrol agar sama.
Tim peneliti mengambil sampel oksigen serta karbon dioksida yang dihembuskan lewat napas serta sampel nitrogen dari urine partisipan untuk mengukur pasti proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh.

Hasil yang telah dipublikasi di jurnal Cell Metabolism menunjukkan setelah 6 hari menjalani diet kelompok yang diet minim karbohidrat turun rata-rata 245 gram (g) sementara kelompok yang minim lemak turun 463g, lebih banyak sekitar 80 persen.
Meski demikian, di dunia nyata peneliti mengatakan orang-orang lebih sulit mengontrol asupan karbohidratnya daripada lemak. Jika seperti itu mungkin diet karbohidrat akan lebih efektif.
“Jika memang dirasa sudah lebih mudah terhadap satu jenis diet, untuk melakukannya terus-terusan secara ideal, maka lebih baik Anda bertahan dengan diet itu,” ujar salah satu peneliti dr Kevin Hall seperti dikutip dari BBC pada Jumat (14/8/2015).
“Tapi kalau diet rendah lemak dirasa cocok untuk Anda, maka Anda tak akan dirugikan secara metabolis,” pungkasnya. (dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *