Audiensi PWI dengan Kapolres: Media harus Obyektif dan Profesional

TIGARAKSA-Peran media dalam membangun karakter suatu bangsa sangat penting dan strategis. Untuk itu, media hendaknya memiliki peran untuk mengedukasi dan mencerdaskan masyarakat. Salah satunya, dengan cara menyampaikan berita secara obyektif dan profesional.

Sehingga, keberadaan media yang memiki kekuatan besar bisa memberikan warna pada masyarakat luas. Hal itu diungkapkan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Irman Sugema, saat menerima Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang, di ruang kerjanya Rabu (21/10). “Ketajaman media memiliki kekuatan besar,” ujar Kombes Pol Irman Sugema.

Irman berharap kepada media, terutama PWI Kabupaten Tangerang untuk membuat program-program yang menyentuh publik. Gejolak ekonomi di bawah bisa menjadi salah satu upaya berkontribusi pada masyarakat luas. “Tidak hanya dalam pemberitaan dan bisnis media semata, saya berharap, PWI memiliki program sosial untuk kepentingan masyarakat,” kata Irman.

Ditambahkan Irman, dirinya terbuka dengan media. Selama ini, program-program yang dilaksanakan, merupakan sebuah kerjasama dengan media. Ia juga berharap, terjalin program kemitraan dengan PWI Kabupaten Tangerang, salah satunya memberikan pelatihan jurnalistik untuk internal jajarannya di Polres Kota Tangerang.

“Program-program sinergitas dengan Pemda dan Polri. Kami berharap, nanti PWI bisa melatih kami dalam hal jurnalistik, terutama di tingkatan internal kita,” tambah Kapolres. Ia mengaku, selama ini telah mengenal PWI sebagai salah satu organisasi yang besar.

“Saya memang sejak kecil tahunya PWI. Ya kita harapkan PWI menjadi induk organisasi di Kabupaten Tangerang dan membangun keamanan serta opini yang membangun,” jelasnya. Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sahatma Refindo mengaku, PWI dan Polri telah memiliki sebuah kerjasama yang baik dalam pemberitaan. Terutama, dalam penanganan wartawan yang tersandung persoalan dalam penugasan jurnalistik.

“Kami berharap, kerjasama yang sudah terjalin dengan baik. Bisa ditingkatkan, terutama dalam penanganan yang berkaitan dengan pemberitaan. Artinya, polisi bisa membedakan mana persoalan pemberitaan mana persoalan umum,” kata Sahatma. (rif)

Exit mobile version