KARAWACI-Bagi anda penderita reumatik, mulai sekarang jangan anggap sepele penyakit tersebut. Jika tidak ditangani dengan baik dan tepat, penyakit reumatik dapat menyebabkan cacat sendi permanen. Demikian diungkapkan dr. Sandra Langow, spesialis penyakit dalam yang membidangi khusus Reumatik, RS Siloam Karawaci.
“Gejala awal yang perlu diwaspadai adalah nyeri sendi pada seluruh tubuh. Terutama pada tangan, jadi nyeri, kaku, bengkak pada sendi tangan yang berlangsung lebih dari 30 menit, terutama dipagi hari, itu harus segera berkonsultasi,” katanya saat seminar “Deteksi Dini Penyaki Reumatik”.
Seminar ini kata dia dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat umum terhadap rematoid artritis. Supaya pasien segera berkonsultasi sehingga tidak terlambat untuk mendapatkan pengobatan sebelum terjadi kecacatan sendi yang permanen seperti bengkok sendi.
“Kalau ada nyeri sendi lebih dari 3 sendi disertai dengan bengkak, jangan cuma minum obat jamu. Kalau waktunya sudah cukup lama lebih dari dua minggu, sebaiknya cari diagnosisnya. Sebenarnya ini suatu penyakit yang dapat dicegah jangan sampai terjadi bengkok atau cacat,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan dr. Rima, spesialis rehab medik terapi reumatik RS Siloam Karawaci. Menurut dia, banyak mitos yang tidak benar yang berkembang di masyarakat seputar penyakit reumatik. “Seminar ini untuk memberikan edukasi kepada masayarakat. Salah satunya untuk menghilangkan berbagai mitos terhadap penyakit seperti tidak boleh mandi malam, tidak boleh makan sayuran, padahal itu diharuskan. Harus berjemur untuk memberikan asupan vitamin D,” ujarnya.
Head of Departement RS Siloam Karawaci, Aloysius Wihartana mengatakan, pihaknya selalu mengadakan seminar, baik untuk kalangan awam maupun untuk dokter. “Kalau untuk dokter, sebulan dua kali yaitu Pertemuan Ilmiah Berkelanjutan (PIB) dimana dokter umum diundang untuk mendapatkan SKPID yang dipakai untuk mengurus zonatik izinnya perlu ada pendidikannya sudah berapa kali dokter tesebut mengikuti seminar,” katanya. (abr)