PAMULANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerapkan status siaga bencana hingga bulan Maret 2016 mendatang.
Selain sebagai langkah antisipasi bencana banjir, BPBD juga mengantisipasi tanah longsor dan angin kencang. Kepala BPBD Tangsel Uci Sanusi mengatakan, dalam siaga bencana ini, pihaknya juga memaksimalkan kinerja Komunitas Siaga Bencana (KSB) yang anggotanya diambil dari unsur masyarakat.
Ada sejumlah titik wilayah yang ditempatkan KSB yakni Pondok Maharta, Kampung Bulak, Kayu Gede, Bukit Pamulang Indah, Cirendeu Permai, Kampung Cirendeu Baru, Pesona Serpong, dan Arya Putera. “Penyiagaan KSB ini juga sebagai langkah antisipasi menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG, red) akan terjadi bulan Februari mendatang,” ujar Uci.
Selain KSB, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai unsur elemen masyarakat dan aparat TNI.
Selanjutnya, BPBD juga mendirikan posko di sejumlah titik yang yang rawan bencana. Harapannya, dengan keberadaan posko ini, jika terjadi banjir sewaktu-waktu dapat diantisipasi dengan cepat.
Uci menjelaskan, saat ini, ada tiga jenis bencana yang kerap menghantui masyarakat Tangsel yakni tanah longsor, angin kencang dan banjir. Untuk wilayah yang rawan terjadinya longsor terdapat di Kecamatan Setu tepatnya berada di Kelurahan Keranggan dan Kademangan.
Sedangkan lokasi rawan banjir, ada 13 titik yang selama ini menjadi daerah langganan banjir. Sebagai bentuk antisipasi, saat ini, tim penanganan banjir sudah disebar ke-13 titik.
Sementara, petugas pada titik-titik yang dianggap minim terjadinya bencana, di-BKO-kan ke titik yang rawan bencana. Sebagai bentuk antisipasi terjadinya bencana, pihaknya kini juga tengah gencar memberikan imbauan kepada masyarakat agar turut siaga menghadapinya.
“Seperti bencana angin kencang, datangnya bisa sewaktu-waktu. Karena itu, jika terjadi angin kencang, kami minta masyarakat tidak berada di dekat pohon besar sebab rawan tertimpa,” urainya. Selanjutnya, Uci juga meminta masyarakat Tangsel selalu mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana. (abr)