PDAM TKR harus Inovatif dan Berbasis Teknologi

TANGERANG – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan, PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) menggelar Workshop Manajemen Perusahaan Air Minum, di Aula Utama Kantor Pusat PDAM TKR, Selasa (23/2/2016).

Workshop yang dibuka oleh Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar diikuti oleh seluruh pejabat struktural PDAM TKR. Guru Besar IPDN Jakarta, Prof. Dr. Ngadisah dan Direktur Pasca Sarjana IPDN Jakarta, Dr. Samparan Lukman menjadi narasumber dalam workshop tersebut. Kedua narasumber menyoroti pola manajemen Badan Usaha Milik Daerah khususnya PDAM.

Menurut Samparan Lukman, PDAM harus terpolakan sebagai perusahaan yang pengelolaannya berbasis teknologi. “Dan yang tak kalah pentingnya adalah membangun pola manajemen yang penuh inovasi dan kreativitf. Ini harus dibangun diseluruh tatanan PDAM dari level staf sampai pejabat.

PDAM dituntut pula sebagai agenda dinamisator pembangunan,” katanya. Permasalahan yang dihadapi yang kian komplek kata Samparan, harus dijadikan sebagai sebuah tantangan untuk terus memberikan pelayanan dan inovasi terbaik kepada masyarakat.

Manajemen saat ini harus mulai memikirkan strategi-strategi yang harus dipersiapkan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Strategi yang dapat diterapkan antara lain kata dia, mendorong stakeholder untuk lebih respek dalam mendukung kinerja PDAM, pemanfaatan kemajuan teknologi, kemudahan dan keterbukaan dalam menciptakan inovasi dan kreatifitas dari pegawai.

Dan yang tak kalah penting kata Samparan adalah, mengubah budaya kerja ke arah yang lebih baik dan produktif. “Budaya kerja yang dapat diterapkan adalah dengan mengembangkan pelayanan prima sehingga seluruh kalangan pegawai dapat secara profesional melakukan tugas dan pekerjaannya. Sehingga diharapkan dengan semakin profesionalnya para pegawai dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati A. Zaki Iskandar mengapresiasi salah satu langkah yang telah ditempuh oleh PDAM TKR yaitu dengan telah dioperasikannya Call Center sebagai pusat layanan komunikasi dan informasi bagi pelanggan maupun masyarakat lainnya.

Hal ini kata Zaki, memberikan kemudahan bagi pelanggan khususnya dalam menyampaikan keluhan, gangguan ataupun hal teknis yang berkaitan dengan pelayanan sehingga dari data yang masuk dapat dijadikan referensi seberapa besar tingkat keberhasilan pelayanan yang selama ini diberikan oleh PDAM.

“Workshop ini harus dijadikan spirit untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan. PDAM juga harus terus berinovasi dan kreatif seiring dengan perkembangan zaman,” tandas Zaki.

Direktur Utama PDAM TKR, Rusdy Machmud mengatakan, workshop ini bertujuan untuk mendorong pola pikir para pejabat dalam menciptakan inovasi dan kreativitas dalam memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat.

“Langkah ini dilakukan sebagai upaya dalam menjawab tantangan zjaman serta perkembangan teknologi yang sedikit banyaknya mempengaruhi pola kerja perusahaan menuju pengelolaan yang lebih maju dan modern,” kata Rusdy. (abr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *