TIGARAKSA- Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Badan Perencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Imam Sutopo mengungkapkan, sedikitnya ada 25 sekolah yang kondisi saniseknya buruk.
Imam menuturkan, pada tahun 2013, Pemkab Tangerang menggelontorkan 245 program sanisek untuk sekolah. Kemudian pada tahun 2014, ada 175 program sanisek. Dikatakan Imam, sama dengan sanisek program 2013, sanisek program 2014 pun memprihatinkan.
Sedikitnya kata dia, ada 59 sekolah yang masuk kategori negatif atau buruk pengelolaan saniseknya. Dari jumlah tersebut, ada 25 sekolah yang kondisi saniseknya buruk. Dengan rincian, 6 SD, 12 SMP dan 7 SLTA.
“Dalam monitoring dan evaluasi itu ditemukan hampir separuh sanisek yang perawatan dan pengelolaannya tidak baik. sehingga separuh sanisek itu terkesan tidak terawat. Separuh nilainya negatif, buruk,” katanya. Manurut Imam, sejumlah kerusakan masih ditemukan seperti engsel pintu rusak dan gagang pintu yang copot dibiarkan oleh pihak sekolah.
Padahal tambah Imam, program sanisek merupakan porogram Bupati Zaki Iskandar yang cuma ada satu-satunya di Indonesia. “Jangan sampai program sanisek ini tidak dirawat dengan baik oleh pengelola sekolah,” pungkasnya. (anw)