TIGARAKSA-Kapolresta Tangerang AKBP H.M. Sabilul Alif beserta insan pers di Kabupaten Tangerang sepakat untuk membangun sinergi. Bentuk sinergisitas keduanya antara lain dengan memberikan informasi yang edukatif buat masyarakat.
“Bukan berarti beritanya dibuat-buat. Apa adanya saja dan berimbang. Namun kita mengedepankan berita yang mendidik masyarakat,” kata Kapolres saat coffee morning bersama insan pers di Ruang Rupatama Polresta Tangerang, Senin (25/9/17).
Kapolres menambahkan, baik polisi mau pun jurnalis pada hakikatnya memiliki kewajiban mencerdaskan masyarakat. Dengan informasi yang riil dan berimbang serta inspiratif, maka masyarakat mendapat suguhan berita yang berkualitas.
“Jika kami keliru tegur kami. Namun, intinya tujuan dan loyalitas kita sama yaitu untuk publik,” terang Kapolres. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin mengapresiasi pola komunikasi Polresta Tangerang dengan para wartawan.
Menurutnya, akes informasi sebaiknya dibuka namun dengan batasan-batasan tertentu. “Salah satu cara mencerdaskan masyarakat adalah memberikan informasi yang akurat. Untuk itu baik kepolisian mau pun wartawan harus mengedepankan kode etik masing-masing,” ujarnya.
Sangki mendorong, kepolisian untuk turut memahami regulasi pers termasuk kode etik jurnalistik. Hal itu, kata Sangki, agar kepolisian bisa membedakan mana wartawan yang sesuai aturan dengan yang tidak. “Kemitraan yang dibangun jangan dimaknai sebagai menutup-nutupi. Tapi keseriusan semua pihak untuk salah satunya memerangi hoax,” tandas Sangki. (anw)
