PANDEGLANG-Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melaksanakan doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda di Mesjid As-Salafi, Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (3/1/2019). Turut hadir Gubernur Banten Wahidin Halim serta alim ulama se-Banten.
Dalam sambutannya, Tito menyebut semua pihak telah bekerja keras dalam kebersamaan untuk mengevakuasi korban bencana. Kebersamaan itu, kata Tito, antara lain merupakan sinergi Pemerintah Pusat, daerah, lintas instansi, dan berbagai elemen masyarakat. “Secara sadar smeua pihak telah berupaya melakukan pemulihan dalam periode tanggap darurat pasca bencana,” kata Tito.
Tito mengajak semua untuk tak lelah bekerja dan memanjatkan doa. Menurutnya, doa dan usaha diperlukan agar segala upaya penanggulangan dapat berjalan dengan lancar sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
“Mudah-mudahan, kita selalu diberi kesabaran dan dapat menjadikan segala hal sebagai pelajaran,” tukasnya. Sementara itu, usai mengikuti doa bersama di mesjid, rombongan alim ulama dari Kabupaten Tangerang berpindah tempat ke tepi pantai Anyer. Di tempat itu, alim ulama Kabupaten Tangerang kembali melaksanakan zikir dan doa.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif yang memimpin rombongan dari Kabupaten Tangerang mengatakan, doa dan zikir di tepi pantai sebagai refleksi duka pasca bencana. Menurutnya, dengan doa itu semua pihak berharap tak ada lagi bencana melanda.
“Serta agar Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kekuatan, kesabaran, dan ampunan bagi korban meninggal,” ujarnya. Sabilul dan para alim ulama juga sempat mengunjungi beberapa posko untuk menyalurkan bantuan. “Semoga, musibah segera terlewat dan kita dapat kembali menjalani dengan semangat,” tandasnya. (nhd)