Pemkab Tangerang Salurkan Bantuan untuk Mahasiswa Terdampak Covid-19

TANGERANG-Sebanyak 3 mahasiswa asal pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), 1 orang mahasiswa asal Kabupaten Labuhan Batu Utara, dan 1 orang mahasiswa asal Ambon  mendapat bantuan dari Pemkab Tangerang. Kelima mahasiswa terdampak Covid-19 tersebut  kuliah di Politeknik Pelayaran Banten yang beralamat  di  Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Ketiganya yakni; M Nabil asal Kecamatan Labuhan, Kabupaten Lombok Timur, Prasetya Charli Sandrian asal Kabupaten Lombok Timur dan Muhamad Reza Irsyad asal Kota Mataram NTB. Selain itu ada 2 orang mahasiswa lainnya  yang berasal dari Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumut dan Ambon.

Camat Pakuhaji Asmawi mengatakan, kelima mahasiswa yang masing-masing berasal dari Lombok (3 orang), Labuhan Batu Utara (1 orang) dan Ambon (1 orang) mendapatkan bantuan berupa paket sembako dari Pemkab Tangerang.

“Mewakili Pemkab Tangerang, kami sudah memberikan bantuan untuk meringankan beban mahasiswa selama pendemi Covid-19,” terang  Asmawi, hari Selasa (26/5/2020). Selain itu kata Asmawi,  pihaknya juga sudah mengusulkan kelima mahasiswa tersebut dalam daftar calon penerima bantuan langsung tunai terdampak Covid-19 ke Dinas Sosial  Kabupaten Tangerang.

“Sebanyak 3 mahasiswa dari Pulau Lombok, 1 orang  asal Labuhan Batu Utara (Sumut),  dan 1 orang dari Ambon. Jadi total mahasiswa yang terdampak Covid-19 ada 5 orang. Kelimanya menyewa  rumah di Desa Kramat Pakuhaji,” kata Asmawi.

Sementara, Kabid IKP Diskominfo Kabupaten Tangerang Abdul Munir menuturkan, pada awalnya mahasiswa asal Pulau Lombok tersebut menyampaikan pengaduan melalui SPAN LAPOR milik Kemenpan RB ditujukan ke Pemkab Tangerang.

“Kami merespon pengaduan mahasiswa asal Pulau Lombok tersebut lewat SPAN LAPOR yang menginfokan mereka terkena dampak Covid-19,” ujar Munir. Setelah itu, pihak Kecamatan Pakuhaji melakukan survei ke tempat tinggal para mahasiswa yang berada di belakang kantor Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji.

“Saya juga sudah berkunjung ke rumah kontrakan mereka di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji dan memberikan bantuan paket sembako pada hari minggu sore (25/5/2020),” imbuh Munir yang juga putra kelahiran asal Kabupaten Dompu.

M Nabil mahasiswa asal Pulau Lombok NTB mengungkapkan, karena pandemi Covid-19, dirinya tidak bisa pulang ke Lombok karena  semua armada baik pesawat, kapal laut dan bus antar kota tidak beroperasi pada awal PSBB.

“Akibat pandemi Covid-19 ini kami sangat merasakan dampaknya. Kita tidak bisa pulang ke Lombok karena ada aturan PSBB, sementara di Tangerang kami tinggal di kontrakan bersama 2 rekan dari Lombok juga dan 2 orang dari daerah lain,” katanya.

Nabil berharap Pemkab Lombok Timur dan Pemkot Mataram maupun  Pemprov NTB memberikan bantuan kepada mahasiswa di perantauan yang terdampak Covid-19. Prasetya Charli Sandrian, mahasiswa asal Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Lombok Timur mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tangerang yang sudah membantu para mahasiswa yang terdampak Covid-19.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan paket sembako dari Pemkab Tangerang. Mudahan-mudahan  kami juga nantinya mendapat bantuan langsung tunai,” pungkasnya. (nhd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *