Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, ‘Kawah Candradimuka’ Generasi Penerus Bangsa

KELAPA DUA-Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis yang berlokasi di Kampung  Babakan RT 06/01, Kelurahan  Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, diresmikan, Sabtu (10/4/2021). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti di bawah patung Bung Karno oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Peresmian  dimeriahkan dengan penampilan sandra tari, Reog Ponorogo, serta beberapa kesenian persembahan dari para seniman yang bergiat di rumah atau omah budaya Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis.

Dalam kesempatan ini Hasto memberikan apresiasi atas kehadiran padepokan yang digagas oleh politisi PDI Perjuangan Ananta Wahana tersebut. Apalagi, kata Hasto, padepokan ini berada di tengah-tengah masyarakat. Sehingga dapat langsung mempraktikkan tentang pentingnya mengorganisir rakyat, mendidik rakyat melalui pendekatan idiologi serta kebudayaan.

“Tempat seperti Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis ini harus menjadi wadah untuk memperkuat perikemanusiaan dan gotong royong bagi kaum muda di masa krisis pandemi Covid-19,” ujar Hasto Kristiyanto.

Dalam kesempatan itu, Hasto berharap keberadaan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis bisa menjadi tempat yang mampu mencetak kader Nasionalis, Pancasilais untuk kejayaan Indonesia.

Setelah seremoni peresmian, dilanjutkan dengan simposium bertema “Strategi Bangkit dan Krisis Multi Dimensi-Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi Covid-19”. Dengan keynote speaker Hasto Kristiyanto, narasumber; Aria Bima selaku Kepala BKN DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus Anggota Komisi VI DPR RI, , Enny Sri Hartati Ekonom Senior Indef, dan  Zuhairi Misrawi Intelektual Muda Muslim,

Ananta Wahana, selaku pangasuh padepokan menuturkan, kehadiran Hasto Kristiyanto menjadi kehormatan tersendiri. Sebab, sejak memasuki masa pandemi Covid-19, Padepokan Kabangsaan Karang Tumaritis sangat membatasi aktivitas kegiatan di dalamnya. Kegiatan-kegiatan di Padepokan tersebut, lanjutnya, dialihkan menjadi kegiatan gotong royong, seperti membantu warga sekitar yang mengalami kesulitan, seperti pembagian bantuan sosial (Bansos) sembako kepada masyarakat.

Diungkapkan Ananta,   Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis sudah berdiri sejak sepuluh tahun silam. Menurutnya, padepokan itu telah berhasil membuktikan diri bahwa keberadaannya menjadi tempat titik temu lintas generasi, kaum muda lintas aliran politik, serta lintas agama dan budaya. Terbukti, nama-nama tokoh yang menjadi pemeran utama di panggung politik nasional pernah singgah di padepokan tersebut.

“Sebut saja misalnya, Akbar Tandjung, (Alm) Bondan Gunawan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Antasari Azhar, hingga Ir Joko Widodo yang tak lain saat ini menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI ini.  (asn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *