KOTA TANGERANG – Nasi Jagal merupakan makanan khas dari Kota Tangerang. Lokasi warung nasi jagal di Kawasan Rumah Potong Hewan Kota Tangerang atau biasa disebut dengan tempat penjagalan sapi, dekat Bendung Pasar Baru Irigasi Cisadane (Pintu Air Sepuluh).
Terdapat kurang lebih sebanyak 20 warung nasi jagal yang berada di kawasan tersebut dan tempatnya sangat strategis, hampir semuanya menyediakan menu atau hidangan yang sama. Yaitu nasi jagal dan nasi goreng jagal, nasi jagal sendiri terdiri dari sepiring nasi putih, daging sapi dan bumbu kecap yang begitu kental, bawang goreng, serta sambal yang menggugah selera. Dan menyantap nasi jagal juga bisa dengan kerupuk, emping, kacang, ataupun telur asin sehingga menambah kenikmatan nasi jagal yang disediakan di setiap warung nasi jagal.
Nasi jagal sendiri menggunakan daging yang lembut seperti bagian kepala, gajih, dan lemak, untuk bumbunya sendiri hanya menggunakan bawang merah, bawang putih, saus, dan kecap. Begitupun nasi goreng jagal, yang membedakan hanya pada nasinya, namun nasi goreng jagal dimasak bersamaan dengan nasi dan juga daging sapi.
Untuk harga satu porsi nasi jagal, hanya 11 ribu rupiah. Bayangkan, untuk makan enak tidak perlu mengeluarkan kocek yang banyak dan juga sudah dijamin kenyang.
“Tempat makan yang menurut saya rekomendasi banget buat warga Tangerang dan sekitarnya, selain enak dan mengenyangkan harganya juga terjangkau, jadi tidak diragukan lagi” ujar Fahri, salah seorang pelanggan, Kamis, 25 November 2021.
Nasi jagal buka 24 jam, dan tidak pernah sepi pelanggan, setiap hari selalu ramai. Bahkan, kebanyakan warung nasi jagal bisa dipesan melalui gofood atau grabfood, jadi jika anda malas atau tidak ada waktu untuk datang langsung dan ingin makan nasi jagal bisa dipesan melalui aplikasi tersebut. Dan kebanyakan anak-anak muda yang sering makan ditempat ini, namun tidak sedikit juga orang tua yang makan di warung nasi jagal, dan mengajak keluarganya. Nasi jagal cocok dimakan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Tapi paling pas disantap saat malam hari bersama orang-orang terdekat.
Penulis: Decka Erwin, Mahasiswa FISIP UNIS Tangerang, jurusan Jurnalistik