KOTA TANGERANG – Mencari tempat refreshing tapi bingung mau kemana? Mencari tempat makan yang enak dengan harga terjangkau, dan suasana yang nyaman? Atau mencari taman yang bisa dijadikan tempat untuk beristirahat sejenak? Jika iya, maka Jaln Kalipasir Indah, Kota Tagerang bisa menjadi salah satu solusinya.
Jika Anda berkunjung ke sepanjang Jalan Kalipasir Indah ini terdapat berbagai macam tempat yang dapat dijadikan tempat untuk berkumpul bersama teman, atau sekadar duduk untuk bersantai sore dan menikmati senja.
Mari kita breakdown ada apa saja di sepanjang jalan ini. Jika Anda masuk ke jalan ini dari arah selatan, melalui Jalan Perintis Kemerdekaan, pertama kaliAnda akan disambut warung-warung makan sederhana pada sisi kiri jalan. Terdapat berbagai macam warung makan, dari makanan ringan hingga makanan berat terdapat di sana, memudahkan Anda yang mencari tempat makan lesehan sembari melihat lalu-lalang kendaraan.
Jangan khawatir selain banyaknya tempat makan, Anda juga akan disuguhkan dengan spot-spot foto. Di sisi jalan ini terdapat banyak mural-mural di tembok yang sangat instagramable. Mural-mural ini adalah bagian yang terdapat di Kampung Bekelir, salah satu dari banyaknya Kampung Tematik yang dikelola oleh Pemkot Tangerang. Andapun bisa masuk ke area Kampung Bekelir untuk melihat suasana kampung yang warna-warni dipenuhi dengan keceriaan.
Jika Anda sudah kenyang dan puas berfoto ria di Kampung Bekelir, Anda dapat melanjutkan menyusuri Kalipasir Indah. Di sana akan menemukan taman di tepi Sungai Cisadane yang bisa dijadikan tempat duduk untuk sendiri atau bersama sang pasangan sambil bercanda melihat suasana Cisadane yang tenang di antara deru suara kendaraan yang sesekali melintas. Jika Anda merasa kurang puas dengan taman pertama ini, bisa mendatangi taman selanjutnya, karena di sepanjang jalan Kalipasir ini terdapat 3 taman, dan salah satunya bernama Flying Deck.
Kenyamanan taman-taman di sepanjang jalan ini pun diungkapkan pengunjung, Ali, ia yang baru pertama kali mengunjungi taman ini merasa nyaman dengan rimbunnya pohon. “Iya emang tadi baru selesai makan, terus pengen cari tempat rehat aja sih yang adem gitu, eh ketemu taman ini, yaudah deh ke sini ternyata adem dan banyak tempat duduk juga.” ungkapnya, Kamis 25 November 2021.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Saidan, pengunjung lain di taman tersebut. Saidan mengungkapkan bahwa taman ini nyaman, dan rimbun. “Sering sih ke sini buat ngadem, soalnya disini jugakan banyak anginnya terus juga banyak pohon jadi adem kalo disini, disini juga banyak yang jualan jadi ga perlu jauh-jauh, disini semuanya udah ada lengkap.”
Di Jalan Kalipasir Indah ini terdapat taman yang bernama Flying Deck, taman di tepi jalan yang menjadi salah satu spot favorit masyarakat Kota Tangerang untuk menghabiskan waktu sorenya dengan menikmati senja di bantaran Cisadane. Karena dari taman ini pengunjung bisa melihat matahari terbenam secara jelas. Taman ini tidak hanya dijadikan tempat untuk duduk dan bersantai saja, namun taman ini juga sering dijadikan spot foto. Bahkan ada beberapa di antaranya yang berfoto untuk menjadi model dan juga foto prewedding.
Melanjutkan perjalanan, sedikit lagi ke depan maka Anda akan sampai di Kawasan Kuliner Pasar Lama. Di mana destinasi ini yang akan menjadi penutup perjalanan Anda. Anda bisa memarkirkan kendaraan di area yang sudah disediakan dan menyebrang jalan untuk berjalan memasuki area Pasar Lama.
JikaAnda mencari caffe untuk nongkrong bersama teman dan ingin menyeruput secangkir es kopi serta aneka dessert, disana pun terdapat banyak sekali pilihan caffe yang bisa dikunjungi dan tentu saja nyaman. Di dalam area Pasar Lama banyak sekali aneka macam kuliner, mulai dari jajanan tradisional sampai jajanan modern yang viral pun ada. Seperti kue cubit, es goyang, pancake, burger, es bubble, dan masih banyak lainnya.
Itulah beberapa tempat yang tersedia di sepanjang Jalan Kalipasir Indah, mungkin masih banyak tempat yang terlewat dan tidak dapat disebutkan satu persatu, karena memang sepanjang jalan ini banyak sekali spot-spot yang dapat Anda kunjungi.
Penulis: Yunianoer Azizah, mahasiswa FISIP UNIS Tangerang, prodi Jurnalisitik
