Berbulan-bulan Diterjang Banjir, Tinah Terpaksa Mengungsi dari Kampung Gaga

TANGERANG-Derita ratusan Kepala Keluarga di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, masih menunggu nasib. Pasalnya, hingga kini belum ada kepastian kapan genangan air yang sudah menghantui warga hingga bulanan itu akan berakhir.

Acaman Kesehatan dampak genangan air yang lama surut, menyebabkan terganggunya aktivitas dan kehidupan sosial di masyarakat.  Tinah, Salah satu warga Kampung Gaga mengaku harus mengusi ketempat yang lebih aman karena rumahnya masih terendam banjir.

Ia dan buah hatinya terpaksa meninggalkan rumah yang selama ini ia tempati. Upaya bertahan sudah dilakukan, selain membuat bantalan tanah untuk berjalan di ruangan atau di tengah rumah. Namun, kondisi itu ternyata tidak dapat dijalaninya akibat lamanya air menggenang seluruh isi rumah.

“Iya saya tidur ngungsi di tempat mertua,  di rumah banjir terus begini, ini mah saya lagi pengen lihat rumah aja. Saya sudah cape begini terus, nggak beres-beres,” kata Tinah sambil membersihkan rumahnya yang tergenang.

Sementara, Camat Teluknaga, Zamzam Manohara menjelaskan, bahwa saat ini sudah dimulai  penyodetan yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurai genangan banjir.  “Alat berat sudah mulai bikin sodetan, dan mudah-mudahan ada hasilnya, karena baru mulai dikerjakan,” kata Zamzam.

Zamzam juga mengaku akan mencari solusi lain dengan membuat biopori dilokasi pemukiman warga. “Mungkin kita akan ajak seluruh elemen disana untuk membuat biopori, untuk meminalisir genangan dan sebagai resapan air,” paparnya.

Untuk kesehatan masyarakat, tambah Zamzam, hari ini petugas kesehatan sudah turun langsung kelapangan untuk memeriksa kesehatan warga yang terdampak banjir. “Hari ini dari Puskesmas sudah keliling, “ucapnya.

Data dari Tim Kampung Siaga Bencana Kecamatan Teluknaga, tercatat ada sebanyak  960 Kepala Keluarga (KK) yang ada 9 Rukun Tetangga (RT) dan 2 Rukun Warga (RW) di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang terdampak genangan banjir. Akibat genangan yang terlalu lama, ratusan warga di Kampung Gaga itu, juga mulai terjangkit berbagai penyakit terutama gatal-gatal dan sudah lelah dengan kondisi tersebut.

Sebelumnya, Asmah (50) salah satu warga juga mengaku,  tak pernah ada petugas medis yang datang dan memberi layanan kesehatan. Padahal, kata Asmah, masyarakat sudah banyak yang mengeluh sakit akibat banjir yang tak kunjung surut.

“Pernah sekali dikasih berobat,  kaki pada gatel kalau malam. Nggak pernah ada yang datang dari pemerintah, ada juga dari desa cuma keliling doang. Ada juga dari ABRI ngasih sembako bulan kemarin,” kata Asmah. (Fej)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *