Tolak Tawuran, Pelajar SMK di Kabupaten Tangerang Deklarasi Damai

KABUPATEN TANGERANG  –  Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tangerang menggelar deklarasi damai. Aksi deklarasi damai disaksikan langsung Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Leonard Eber Ezer Simanjuntak, Kajari Kabupaten Tangerang  Nova Elida Saragih, dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar  di SMK Yapisda Cisoka, Senin (16/1/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain, Kadis Pendidikan Provinsi Banten Tabrani, Kadis Pendidikan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana, Camat Cisoka Encep Sahayat, Kades se-Kecamatan Cisoka, Kepala Sekolah dan pelajar dari SMK Karya Bangsa Nusantara, Yapisda Cisoka dan SMK Mandiri 2 Balaraja.

Kajati Provinsi Banten Leonard Eber Ezer Simanjuntak mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), kegiatan ini terlaksana dilatar belakangi tawuran antar pelajar yang terjadi akhir-akhir ini.

“Aksi tawuran yang belakangan ini sering terjadi sangat menghawatirkan masyarakat, khususnya para orang tua yang mengkhawatirkan kondisi anaknya saat berada di luar rumah, maka dari itu harus kita pantau, kita bina, kita jaga agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” paparnya.

Kajati Banten juga mengingatkan kepada siswa-siswi untuk selalu berpedoman kepada janji siswa yang sering diucapkan siswa pada saat upacara bendera setiap hari senin. Kajati juga berpesan,  janganlah tantangan menjadi halangan untuk berprestasi serta jangan melakukan hal-hal yang akan merugikan diri sendiri.

Sementara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan  kepada para pelajar jangan melakukan tindakan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. “Kami berharap setelah adanya penandatanganan deklarasi damai  ini, jangan ada lagi provokasi atau ajakan untuk  hal yang negatif, saya titip kepada senior,” ungkapnya.

Abdullah, Kepala Sekolah SMK Yapisda Cisoka mengatakan, dirinya  bersyukur dengan adanya kegiatan ini, ia berharap agar masyarakat, orang tua murid dan intansi yang punya kewenangan bisa melihat hal seperti ini dan bisa melakukan pembinaan semaksimal mungkin.

“Ini kewajiban kita semua, kami berupaya semaksimal mungkin bahkan menghimbau kepada seluruh orang tua murid untuk berperan serta untuk memantau anaknya. Mari kita awasi dan bina anak-anak bersama-sama,” pungkasnya. (Nhd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *