Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Apresiasi Musrenbang Tingkat Kecamatan Kosambi

KABUPATEN TANGERANG – Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kosambi, Kamis (16/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Kholid Ismail mengapresiasi jajaran Kecamatan Kosambi yang terus berinovasi dalam melaksanakan Musrenbang. Kecamatan Kosambi berinovasi dengan melibatkan pihak swasta dalam penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2024.

“Dari beberapa kegiatan musrenbang yang sudah dilaksanakan, menurut saya ini konsep yang harus diapresiasi karena dalam kegiatan ini juga melibatkan pihak swasta.  Saya sangat bangga,” ujar Kholid.

Sementara itu, Camat Kosambi Dadang Sudrajat mengatakan, dalam Musrenbang kali ini, Kecamatan Kosambi juga melibatkan unsur swasta atau CSR. Dengan tujuan, agar nantinya dapat terjalin sinergitas antara pihak swasta dengan pemerintah dalam membangun dan memajukan wilayah khususnya di Kecamatan Kosambi.

Menurut Dadang, ada 50 program prioritas usulan pembangunan infrastruktur yang terbanyak dengan persentase 40 persen atau sebanyak 20 usulan kegiatan, sementara itu 30 persen usulan terkait pemberdayaan dan 30 persen lainnya yakni pada sektor pendidikan dan kesehatan.

“Allhamdulillah anggota DPRD Kabupaten Tangerang khususnya di Dapil 3 hadir semua. Dalam Musrenbang ini dapat dikatakan kami juga berbeda dari yang lain karena melibatkan pihak ketiga atau CSR dengan tujuan agar terjalin komunikasi serta kolaborasi dalam membangun wilayah ke depannya. Allhamdulillah animonya luar biasa,” kata Dadang.

Ia berharap,  semua usulan yang telah disampaikan dalam Musrenbang tahun 2023 untuk perencanaan tahun 2024 dapat terealisasi seluruhnya. Kecamatan Kosambi menjadi wilayah penutup dalam rangkaian Musrenbang tingkat kecamatan yang dimulai sejak Senin (6/2/2023) lalu. B

Sebagai informasi, kegiatan Musrenbang Kecamatan Kosambi ini mengusung tema adat betawi. Mengingat, Kecamatan Kosambi ini berbatasam langsung dengan Provinsi DKI Jakarta dengan mayoritas penduduknya yang berbudaya Betawi. Pihak panitia beserta para tamu dan juga anggota DPRD yang hadir mengenakan busana adat Betawi yakni baju pangsi. (nhd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *