KABUPATEN TANGERANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang terus mengkampanyekan stop boros pangan kepada masyarakat dan pelakus usaha swasta bidang pangan.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi stop boros pangan kepada pelaku usaha swasta dan masyarakat, sebagai tindak lanjut instruksi Kementerian Dalam Negeri dan tindak lanjut keputusan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional tentang panduan operasional gerakan selamatkan pangan dan gizi.
“Sosialisasi sudah kita laksanakan dengan mengundang stakeholder seperti perusahaan swasta di bidang peternakan, pertanian, ritel dan lembaga swadaya masyarakat di bidang pangan. Kami minta kepada pelaku usaha swasta dan LSM yang bergerak bidang pangan untuk menyalurkan bantuan pangan yang masih layak dikonsumsi untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga makanan yang masih layak tidak dibuang begitu saja,” ujarnya.
DPKP Kabupaten Tangerang mengundang perusahaan swasta antara lain; PT Charoen Pokphan Jaya Farm, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Cibadak Indah Sari Farm dan Foodbank Of Indonesia (Foi) dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar lebih efisien dalam mengonsumsi pangan. Sebab, food waste atau mubazir makanan sampai saat ini masih tinggi. Food waste adalah makanan yang siap disantap, tapi terbuang begitu saja dan menjadi sampah.
Berdasarkan laporan Badan Pangan Nasional, limbah makanan yang biasa disebut food lose and waste ada sekitar 31 persen. Merujuk Data Organisasi Pangan Global (FAO), sepertiga dari pangan yang diproduksi atau sekitar 1,3 miliar ton pangan terbuang setiap tahunnya. (nhd)