Ketika mendengar kata investasi, kebanyakan orang langsung berpikir soal uang, saham, atau properti. Padahal, investasi tidak selalu soal materi. Ada satu jenis investasi yang tak kalah penting, yaitu investasi pada diri sendiri.
Investasi diri bisa dibilang sebagai investasi terbaik, karena tidak memiliki risiko kerugian dan justru meningkatkan kualitas hidup kita. Sebanyak apapun harta yang dimiliki, rasanya akan kurang jika kita tidak membekali diri dengan kualitas personal yang baik.
Nah, apa saja bentuk investasi diri yang bisa kamu lakukan mulai sekarang?
1. Terapkan gaya hidup sehat
Selain ilmu dan keterampilan, menjaga tubuh tetap sehat juga bagian penting dari investasi diri. Caranya sederhana, mulai dari olahraga rutin, menjaga pola makan, hingga istirahat cukup.
Kesehatan di masa depan sangat ditentukan oleh kebiasaan di masa muda. Jadi, jangan menunggu sakit baru peduli kesehatan. Anggap setiap langkah kecil menjaga tubuhmu sebagai “tabungan” untuk masa tua nanti.
2. Ikuti pelatihan untuk menambah keterampilan
Investasi diri juga berarti terus mengasah kemampuan. Ikuti pelatihan, webinar, atau kursus sesuai minat dan bidangmu.
Skill baru bukan hanya memperkaya diri, tapi juga membuka peluang sosial dan karier di masa depan. Semakin banyak keterampilan yang kamu miliki, semakin besar pula kesempatan yang bisa kamu raih.
3. Berani keluar dari zona nyaman
Zona nyaman memang terasa aman, tapi di situlah sering kali kita berhenti berkembang. Cobalah hal-hal baru, meski terasa asing atau membuatmu canggung.
Ingat, semua keahlian berawal dari pengalaman. Tidak ada yang langsung mahir tanpa proses. Dengan keluar dari zona nyaman, kamu bukan hanya menambah pengalaman, tapi juga melatih mental lebih kuat untuk menghadapi tantangan.
4. Utamakan pendidikan dan relasi
Belajar bukan hanya soal mengejar gelar. Pendidikan adalah bekal penting untuk membentuk pola pikir yang kritis, cara berkomunikasi yang baik, dan kemampuan menghadapi masalah.
Selain itu, jangan lupakan kekuatan relasi. Menjalin silaturahmi dan memperluas jaringan bisa membuka pintu rezeki. Bisa saja sahabat lama menjadi partner bisnis atau membuka peluang kerja baru.
5. Biasakan menabung sejak dini
Menabung bukan hanya soal menyimpan uang, tapi juga melatih kedisiplinan. Dengan menabung, kamu bisa lebih siap menghadapi kebutuhan besar seperti biaya pendidikan, pernikahan, atau membeli rumah.
Kebiasaan menabung sejak muda akan menjadi fondasi kuat untuk kondisi finansial di masa depan. Meski awalnya terasa berat, hasilnya akan sangat membantu ketika kebutuhan mendesak datang.
Dari Investasi Diri ke Investasi Finansial dengan Deposito
Investasi diri memang pondasi utama, tapi jangan lupakan juga investasi finansial sebagai pelengkap. Setelah terbiasa menabung, kamu bisa naik level dengan mencoba instrumen keuangan yang aman dan terjamin, salah satunya deposito.
Berbeda dengan tabungan biasa, deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi dengan jangka waktu tertentu. Cocok untuk kamu yang ingin menyimpan uang dengan lebih disiplin. Cara investasi deposito pun mudah karena bisa online langsung melalui smartphone.
Dengan begitu, deposito bukan hanya melatih kesabaran finansial, tapi juga memberi kepastian pertumbuhan uang yang stabil. Jadi, sambil terus investasi diri, jangan lupa siapkan masa depan keuanganmu dengan deposito karena keduanya saling melengkapi untuk hidup yang lebih berkualitas.
Salah satu deposito yang bisa membantu meraih tujuanmu adalah Deposito WOW di neobank dari Bank Neo Commerce. Kamu menikmati keuntungan deposito dari bunga yang kompetitif. Selain itu, kamu bisa memilih tenor mulai dari 1 hingga 12 bulan. Cocok untuk kamu yang ingin investasi deposito jangka pendek. Meskipun begitu, kamu juga bisa perpanjang sesuai kebutuhan.
Download neobank di PlayStore dan App Store dan buka Deposito WOW. Dapatkan kemudahan cara investasi deposito melalui Deposito WOW di neobank!
Kunjungi link Deposito WOW untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan terbaru mengenai Deposito WOW,
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Press Release ini juga tayang di VRITIMES