Krakatau Steel Produksi Food Tray Berbahan Minyak Nabati Dukung Program MBG

Jakarta, 26 September 2025 – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/Krakatau Steel Group menegaskan komitmennya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan meluncurkan produksi food tray yang memiliki bahan berkualitas. Produk hilir berbasis baja ini diharapkan menjadi solusi nasional sekaligus unggulan global dalam penyediaan peralatan makan berkualitas.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk,  Akbar Djohan, menjelaskan bahwa produksi food
tray
telah dimulai sejak awal Juni 2025 dengan hasil 400.000 unit. Jumlah
ini meningkat menjadi 600.000 unit pada Juli 2025, dan diproyeksikan mencapai 1
juta unit per bulan mulai Oktober 2025. Peningkatan kapasitas produksi ini
dilakukan melalui investasi sistem produksi robotic.

“Krakatau Steel
selanjutnya menugaskan PT Krakatau Baja Industri untuk untuk memasok food
tray
dengan skema kerja sama strategis, guna menghasilkan food tray yang
lebih aman terhadap makanan. Produksi ini juga berkontribusi terhadap
penyerapan baja domestik sesuai kebijakan hilirisasi industri dalam Asta Cita
Presiden RI Prabowo Subianto,” ujar Akbar.

Adapun kelebihan dari food
tray
produksi Krakatau Steel Group ini memiliki plat yang lebih tebal
dengan menggunakan material yang aman (minyak nabati) dan kualitas bahan baku
SUS 304. Selain itu, konstruksi food tray didesain sedemikian rupa
sehingga memiliki kekakuan yang baik dan mampu menahan beban, dan dalam proses
poduksi dari hulu ke hilir dijamin halal.

Kolaborasi Industri untuk Hilirisasi Baja

Produksi food tray
dilakukan melalui Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Krakatau Baja Konstruksi,
PT Welindo Mathotech Sukses, PT. Sumber Karya Baja Utama dan PT Pakis Logam
Perkasa yang bergerak di bidang manufaktur komponen logam, dies & jig
fabrication, serta product engineering solution. Sementara itu, distribusi
penjualan dikelola oleh PT Krakatau Niaga Indonesia.

Tingkat Kandungan Dalam
Negeri (TKDN) dalam produk ini mencapai 60%, sehingga memperkuat posisi
Krakatau Steel sebagai pelaku utama hilirisasi baja nasional.

Food Tray Krakatau
Steel Group dirancang dengan standar internasional. Bahannya kokoh, tidak
menguning, finishing rapi, dan harganya kompetitif. Produk ini adalah
karya anak bangsa yang siap bersaing di pasar global,” kata Akbar Djohan.

Dukung Infrastruktur MBG dengan Dapur Modular

Selain produksi food tray,
Krakatau Steel juga membangun dapur modular berbahan baja untuk menunjang
operasional MBG. Dapur modular perdana telah diresmikan di Kota Cilegon dengan
memanfaatkan struktur baja produksi PT Krakatau Baja Konstruksi.

“Struktur baja modular
memungkinkan pembangunan dapur dilakukan cepat, efisien, dan presisi. Desainnya
fleksibel untuk direlokasi maupun diperluas, serta tahan lama dan ramah
lingkungan,” jelas Akbar.

Krakatau Steel memiliki
kapabilitas memproduksi 500–700 unit dapur modular per bulan, sehingga siap
memenuhi kebutuhan pemerintah pusat. Dapur ini juga dilengkapi teknologi
pencucian dan pengering food tray untuk memastikan higienitas.

Penandatanganan LOI  (Letter of Intent) sebagai Langkah Awal
Kepercayaan Stakeholder

Sebagai bentuk komitmen bahwa Krakatau Steel Group terus bergerak dalam mensukseskan program
MBG, Perseroan telah sukses melaksanakan kegiatan penandatanganan Letter of
Intent (LOI)
pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Selasa
(23/9) di Jakarta.

Konsorsium Investor PT Codian Sinar Sinergi memberi kepercayaan penuh
kepada Krakatau Steel Group atas pembangunan 200 unit SPPG untuk Provinsi
Sumatera Utara.

Adapun kegiatan ini disaksikan oleh Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama
Badan Gizi Nasional beserta jajaran, Ketua Koperasi Wadah Titian Harapan, Staf
Khusus Gubernur Aceh Bidang Investasi, Bupati Samosir, Bupati Tapanuli Utara,
Bupati Pakpak Bharat, Bupati Toba, Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Dewan
Komisaris, Direksi, hingga jajaran manajemen Krakatau Steel dan Group.

Pada sambutannya, Akbar Djohan mengapresiasi seluruh pihak yang telah
memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada BUMN untuk selalu hadir di tengah
masyarakat, dalam hal ini adalah Krakatau Steel.

Dirinya berkomitmen untuk terus melakukan inovasi serta
perbaikan-perbaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah terutama di
daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) dalam hal memberikan kepastian
terhadap kehigienisan peralatan makan yang ditawarkan oleh SPPG modular
Krakatau Steel.

“Kami tidak hanya membangun gedung SPPG modular, tetapi beserta isi dan
teknologinya. Salah satu teknologi yang kami tawarkan adalah alat khusus untuk
membersihkan food tray sehingga kualitas dan kehigienisan akan terus terjaga,”
jelas Akbar.

Menuju Pasar Global

Dengan kapasitas produksi
besar dan kualitas tinggi, Krakatau Steel Group optimistis food tray
dapat menembus pasar internasional.

“Kebutuhan food tray di luar negeri masih terbuka
lebar. Dengan kualitas unggul dan harga kompetitif, kami yakin produk ini dapat
menjadi alternatif baru selain produk dari negara maju,” tegas Akbar Djohan
yang  juga menjabat sebagai Chairman
ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia) serta Chairman IISIA
(Indonesia Iron & Steel Industry Association).

Melalui inovasi ini, KS
Group tidak hanya mendukung keberhasilan program MBG di Indonesia, tetapi juga
menghadirkan produk hilir baja karya anak bangsa yang berdaya saing global
sehingga tepat menjadi bagian dari meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Exit mobile version