Menteri PU : Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Menjadi Fondasi Ketahanan Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat

BANDUNG, 5 November 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur berkelanjutan menjadi fondasi penting bagi ketahanan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Pernyataan ini disampaikannya dalam 5th International Conference on Sustainable Infrastructure and Built Environment (SIBE) di Institut Teknologi Bandung, Selasa (4/11/2025). Dalam sambutannya, Menteri Dody juga menyampaikan, bahwa infrastruktur bukan hanya sarana pembangunan ekonomi, tetapi juga merupakan wujud kehadiran negara dalam melindungi rakyatnya.

Lebih lanjut Menteri Dody memaparkan bahwa infrastruktur
memiliki peran strategis sebagai penopang utama kehidupan berbangsa. Peran ini
mencakup upaya menjaga masyarakat dari berbagai risiko, mulai dari bencana
alam, dinamika ekonomi, hingga perubahan iklim yang ekstrem.

Selain itu, Menteri Dody menekankan bahwa kekuatan sebuah
negara tidak hanya diukur dari aspek pertahanan militer, tetapi juga dari
kemampuan menyediakan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan bagi
masyarakat.

“Infrastruktur adalah bentuk pertahanan sipil yang
tidak kalah penting dari kekuatan militer. Infrastruktur menghubungkan antar
wilayah, dan menjaga kesatuan masyarakat. Lebih dari sekadar efisiensi,
infrastruktur merupakan perlindungan itu sendiri dan bukti nyata bahwa negara
hadir untuk melindungi rakyatnya,” tegas Menteri Dody.

Kementerian PU, ungkap Menteri Dody, memiliki peran
strategis dalam memperkuat ketahanan nasional melalui tiga pilar utama, yaitu
pangan, air, dan energi.

Di bidang ketahanan pangan, Kementerian PU membangun dan
memperkuat bendungan serta jaringan irigasi untuk memastikan ketersediaan air
bagi pertanian secara berkelanjutan. Dalam bidang air, dilakukan pembangunan
sistem penyediaan air baku dan air minum yang merata, serta pengelolaan
sanitasi yang lebih baik.

Sementara di bidang energi, Kementerian PU turut
mendorong pemanfaatan sumber energi terbarukan. Upaya ini diwujudkan melalui
pembangunan bendungan multifungsi yang terintegrasi dengan pembangkit listrik
tenaga air dan surya, hingga teknologi pengolahan limbah menjadi energi.

Menteri Dody menyatakan bahwa arah pembangunan
infrastruktur yang dilakukan kementeriannya tersebut sejalan dengan visi
Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto melalui Asta
Cita. Dan, Kementerian PU menerjemahkan semangat Asta Cita tersebut menjadi
langkah konkret PU608.

“Presiden Prabowo menegaskan bahwa kedaulatan
dimulai dari kemampuan bangsa melindungi rakyatnya, dan menjamin ketahanan
pangan, energi, dan air. Dengan semangat protect
first, prosper next
, kita memastikan kesejahteraan rakyat melalui
infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan,” ungkap Menteri Dody.

Menutup sambutannya, Menteri Dody menggarisbawahi
filosofi dasar pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada kemanusiaan.

“Infrastruktur bukanlah suatu monumen kekuasaan,
melainkan fondasi kepercayaan yang dibangun agar setiap warga negara dapat
hidup dengan martabat, ketangguhan, dan harapan di tanah airnya sendiri. Setiap
jembatan, jalan, dan bendungan yang kita bangun merupakan wujud janji
pemerintah kepada rakyatnya, bahwa kemajuan harus melayani kemanusiaan, dan
pembangunan sejati bukan diukur dari apa yang kita bangun, melainkan dari siapa
yang kita angkat derajatnya,” tutup Menteri Dody.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

<
Exit mobile version