Dunia SEO sedang berubah cepat. Tahun 2026 bukan lagi tentang mengejar ranking di Google, tapi tentang bagaimana brand Anda muncul di jawaban AI seperti Google AI Mode, Perplexity, hingga ChatGPT Search. Menurut Viktor Iwan, seorang Pakar SEO Indonesia yang telah lama meneliti pergeseran perilaku pencarian digital, strategi SEO kini harus berfokus pada visibilitas di era AI dan multi-platform search.
“Sukses SEO di 2026 bukan tentang banyaknya klik, tapi tentang seberapa sering brand Anda muncul di jawaban AI,” ujar Viktor Iwan.
Dalam artikelnya yang berjudul Strategi SEO 2026: Tahun Visibilitas di Era AI & Search Engine, Viktor menguraikan beberapa tren utama yang akan mengubah cara bisnis bersaing di mesin pencari tahun depan.
1. Era “Answer Engine”
Google AI Mode kini hadir dalam Bahasa Indonesia. Pengguna bisa bertanya secara natural dan mendapatkan jawaban langsung dari AI, tanpa perlu klik situs. Ini menandai pergeseran besar menuju zero-click search dan strategi baru yang disebut Generative Engine Optimization (GEO).
2. Voice Search Meningkat Drastis
Lebih dari separuh pengguna internet Indonesia kini menggunakan voice search. Artinya, pemilik situs harus mulai menulis dengan gaya percakapan dan struktur Q&A yang mudah dipahami AI.
3. Gen Z & TikTok Search
Generasi muda mencari informasi bukan lagi lewat Google, tapi melalui TikTok dan YouTube. Optimasi video kini menjadi bagian tak terpisahkan dari SEO modern.
4. Data Terstruktur & Schema Jadi Kunci
Konten tanpa schema markup tidak akan mudah dibaca oleh AI. JSON-LD kini menjadi bahasa universal agar situs Anda dapat dikenali dan dikutip dalam AI Overview.
5. Agentic Commerce: Belanja Tanpa Website
AI Agent seperti ChatGPT dan Google Assistant kini bisa melakukan transaksi langsung tanpa membuka situs. Maka, bisnis harus siap dengan data produk yang lengkap, real-time, dan machine-readable.
Menurut Viktor, fondasi SEO 2026 tetap sama: technical SEO, E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness), dan topical authority. Namun, konteksnya kini lebih luas dengan menyentuh cara AI membaca, mengutip, dan memproses konten digital.
“SEO bukan lagi permainan keyword. Ini tentang kejelasan entitas, kredibilitas penulis, dan data yang siap dipahami AI,” jelasnya.
Untuk membaca analisis lengkapnya, kunjungi artikel penuh di https://viktoriwan.com/post/strategi-seo-2026
Press Release ini juga tayang di VRITIMES