TIGARAKSA–Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang menggelar lomba untuk membuat motif batik khas Daerah Kabupaten Tangerang. Seperti kita ketahui bersama, bahwa saat ini batik bukan hanya sekedar kain bergambar yang dapat kita buat menjadi pakaian yang bisa kita pakai sehari-hari.
Akan tetapi lebih dari itu, batik saat ini sudah menjadi identitas bangsa Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009 lalu. Hal ini menandakan bahwa batik sebagai salah satu budaya Bangsa Indonesia sudah mendapat pengakuan dunia, yang berarti kewajiban kita semua untuk terus melestarikan batik sebagai warisan leluhur bangsa yang harus kita jaga. Demikian diungkapkan Sekda Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad ketika membuka acara Sarasehan Pemilihan Motif Batik Kabupaten Tangerang, di Gedung Serba Guna (GSG).
Lebih lanjut Iskandar Mirsad menambahkan, atas dasar inilah Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) telah mengadakan sayembara untuk membuat motif batik yang memiliki ciri khas dan kental dengan budaya di Kabupaten Tangerang. “Saya berharap, momen sarasehan pemilihan motif batik Kabupaten Tangerang ini hendaknya dapat menumbuhkan kecintaan kita terhadap budaya dan kearifan lokal khususnya bagi para generasi muda. Agar nantinya bukan hanya batik yang mendapatkan pengakuan dunia sebagai sebuah budaya bangsa, melainkan akan ada budaya lainnya yang mendunia,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Tangerang H. Saifullah mengatakan, dalam usia menuju ke-72 Tahun sampai saat ini Kabupaten Tangerang belum memiliki motif batik yang menjadi ciri khas Kabupaten Tangerang. Hal ini kata Saifullah menjadi pemikiran bagi seluruh stakeholder agar Kabuapten Tangerang memiliki batik khas yang menjadi ikon Kabuapten Tangerang. “Insya Allah tahun 2016 kita sudah bisa menikmati hasli dari karya teman-teman kita, dan kita menjadi bangga karena memakai batik khas Kabupaten Tangerang.
Ia menambahkan berkat bantuan Ibu Tumbu Rahardi Ramelan, saat ini panitia sudah menyaring 20 motif batik dari 56 yang mengikuti sayembara motif batik Kabupaten Tangerang. Dan dari 20 motif batik yang sudah diseleksi ini nantinya akan dipilih 1 atau 2 pemenang yang akan menjadi batik khas Kabupaten Tangerang. Dan peserta lomba desain batik ini kata Saifullah tidak hanya beasal dari Kabupaten Tangerang saja tetapi juga ada beberapa peserta dari daerah Jawa Tengah.
Disela-sela acara sarasehan tersebut salah satu peserta lomba desain batik Kabupaten Tangerang asal Karang Anyar Jawa Tengah Suparno mengatakan, dirinya merasa bangga bisa menjadi salah satu nominasi dari 20 peserta lainnya ” Harapan saya karena kan sekarang batik sudah menjadi warisan budaya dunia dan diakui oleh UNESCO jadi pemerintah daerah berlomba-lomba membuat batik ciri khas daerah masing-masing. Dan saya optimis karya saya bisa menjadi salah satu kandidat juara karena saya membuat desain ini berdasarkan apa yang menjadi keunggulan dan ciri khas daerah Kabupaten Tangerang dalam hal ini kacang dan ayam wareng yang saya pilih,” katanya. (fab)
Lebih lanjut Iskandar Mirsad menambahkan, atas dasar inilah Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) telah mengadakan sayembara untuk membuat motif batik yang memiliki ciri khas dan kental dengan budaya di Kabupaten Tangerang. “Saya berharap, momen sarasehan pemilihan motif batik Kabupaten Tangerang ini hendaknya dapat menumbuhkan kecintaan kita terhadap budaya dan kearifan lokal khususnya bagi para generasi muda. Agar nantinya bukan hanya batik yang mendapatkan pengakuan dunia sebagai sebuah budaya bangsa, melainkan akan ada budaya lainnya yang mendunia,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Tangerang H. Saifullah mengatakan, dalam usia menuju ke-72 Tahun sampai saat ini Kabupaten Tangerang belum memiliki motif batik yang menjadi ciri khas Kabupaten Tangerang. Hal ini kata Saifullah menjadi pemikiran bagi seluruh stakeholder agar Kabuapten Tangerang memiliki batik khas yang menjadi ikon Kabuapten Tangerang. “Insya Allah tahun 2016 kita sudah bisa menikmati hasli dari karya teman-teman kita, dan kita menjadi bangga karena memakai batik khas Kabupaten Tangerang.
Ia menambahkan berkat bantuan Ibu Tumbu Rahardi Ramelan, saat ini panitia sudah menyaring 20 motif batik dari 56 yang mengikuti sayembara motif batik Kabupaten Tangerang. Dan dari 20 motif batik yang sudah diseleksi ini nantinya akan dipilih 1 atau 2 pemenang yang akan menjadi batik khas Kabupaten Tangerang. Dan peserta lomba desain batik ini kata Saifullah tidak hanya beasal dari Kabupaten Tangerang saja tetapi juga ada beberapa peserta dari daerah Jawa Tengah.
Disela-sela acara sarasehan tersebut salah satu peserta lomba desain batik Kabupaten Tangerang asal Karang Anyar Jawa Tengah Suparno mengatakan, dirinya merasa bangga bisa menjadi salah satu nominasi dari 20 peserta lainnya ” Harapan saya karena kan sekarang batik sudah menjadi warisan budaya dunia dan diakui oleh UNESCO jadi pemerintah daerah berlomba-lomba membuat batik ciri khas daerah masing-masing. Dan saya optimis karya saya bisa menjadi salah satu kandidat juara karena saya membuat desain ini berdasarkan apa yang menjadi keunggulan dan ciri khas daerah Kabupaten Tangerang dalam hal ini kacang dan ayam wareng yang saya pilih,” katanya. (fab)
