Lahan yang digunakan untuk pembangunan RSUD Pantura adalah eks Kantor Kecamatan Pakuhaji seluas 6000 meter persegi. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pembangunan RSUD Pantura saat ini sangat urgen untuk mengatasi bidang kesehatan di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang.
Saat ini jarak RSUD Tangerang dan RSUD Balaraja cukup jauh. Karena itu Pemkab Tangerang perlu membangun RSUD Pantura. “Saat ini Kabupaten Tangerang memiliki dua rumah sakit yang sudah beroperasi yaitu RSUD Tangerang dan RSUD Balaraja. RSUD Tangerang saat ini sudah menjadi rujukan Provinsi Banten karena sudah tipe B.
RSUD Tangerang bukan hanya melayani warga Tangerang semata tetapi melayani warga Banten dan DKI Jakarta. Sedangkan RSUD Balaraja melayani warga wilayah Barat Tangerang. Untuk wilayah Pantura, Pemkab Tangerang membangun RSUD Pantura,” kata Zaki Iskandar saat jumpa pers di ruang Wareng, Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Jumat (20/11/2015).
Zaki menambahkan, saat ini populasi penduduk Kabupaten Tangerang sudah mencapai 3,2 juta jiwa. Keberadaan RSUD Pantura tentunya akan sangat membantu pelayanan masyarakat Pantura. Pembangunan RSUD Pantura merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013 s/d 2018.
Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Tangerang Taufik Email mengatakan, pembanguan RSUD Pantura menggunakan lahan bekas Kantor Kecamatan Pakuhaji dengan luas tanah 6.000 meter persegi.
Saat ini pembangunan RSUD Pantura tahap pertama sudah mulai dikerjakan dengan menggunakan anggaran APBD 2015 untuk pembangunan gedung tiga lantai. “RSUD Pantura mulai bisa dipergunakan sekitar bulan Juni tahun 2016. Akan dibangun tiga lantai dengan fasilitas ICU, UGD dan rumah bersalin,” kata Taufik. (fab)
