“Pasar tradisional merupakan salah satu penunjang perekonomian. Pemerintah Daerah mengajak kepada masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional. Tujuannya selain memberikan kemudahan transaksi jual beli, juga membangkitkan ekonomi UMKM,” kata Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar saat mengunjungi pasar Kelapa Dua.
Zaki menambahkan, banyaknya pembeli di pasar tradisional tentu akan berdampak positif terhadap segala sektor. Selain penjual dan pembeli di dalam pasar yang diuntungkan, dipastikan aktifitas jual beli di pasar tradisional akan berimbas positif juga kepada warga lainnya. Seperti pengelolaan transportasi, memberikan kerja juru parkir, sampai kuli panggul dan pemulung.
“Tentu image pasar tradisional harus diubah. Sekarang pasar tradisional harus bersi dan sehat,” katanya. Pasar Kelapa Dua merupakan contoh konkrit dari pasar tradisional dengan ‘rasa’ pasar modern. Para pedagang tertata dengan rapi dan lingkungan pasar juga bersih.
Zaki menegaskan, Pemkab akan melakukan revitalisasi terhadap seluruh pasar tradisional menjadi pasar tradisional modern seperti yang telah dilakukan oleh pihak swasta. Dari 28 pasar tradisional yang ada sat ini, sebanyak 10 pasar tradisional modern dikelola oleh pihak pengembang dan swasta. Sementara 18 pasar tradisional lainnya dikelola oleh PD Pasar Kerta Raharja.
“Revitalisasi pasar saat ini kita fokuskan di Tigaraksa dan penataan Pasar Sentiong,” imbuhnya. Sementara, Jamaludin, Dirut PD Pasar Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, mengaku baru pasar Kelapa Dua yang telah direvitalisasi menjadi pasar tradisional modern. Sementara 17 pasar tradisional lainnya belum sebaik pasar Kelapa Dua. (fab)