“Tujuan dari pelatihan ini adalah mengajak para UMKM khususnya yang memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern,” kata Enday Rohmat. Menurut dia, ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan, keduanya harus bersinergi. Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA).
Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih.
Hal ini tambah Enday, sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. “Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing,” imbuhnya. Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern ini antara lain, tentang manajemen penataan barang, pengaturan persediaan barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati. (asn)