TIGARAKSA-Jaringan Wartawan dan Masyarakat Anti Hoax (JAWARAH) Kabupaten Tangerang resmi dideklarasikan di Gedung Serba Guna (GSG), Tigaraksa, Rabu (19/7/2017). Kehadiran JAWARAH diharapkan mampu menangkal berita atau informasi bohong (hoax) yang akhir-akhir ini marak di tengah masyarakat.
Dalam acara deklarasi JAWARAH tersebut, hadir Ketua PWI Provinsi Banten Firdaus, Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsyad, dan Kepala Kejari Tigaraksa Firdaus. Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin mengatakan, acara deklarasi JAWARAH merupakan koalisi wartawan dan masyarakat terdiri dari insan Pers, Pemerintah , tokoh masyarakat, kalangan pengusaha, akademisi dan praktisi penyiaran.
Selain deklarasi JAWARAH, pada acara tersebut juga digelar Karya Latihan Wartawan (KLW) yang di ikuti oleh puluhan peserta terdiri dari calon anggota Muda dan kenaikan tingkat untuk calon anggota Biasa untuk menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).”Pada acara ini kami mengajak kepada semua temen-temen Pers untuk bisa menyajikan informasi yang aktual, yang bisa mendidik masyarakat,” ujar Sangki.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad mengatakan, JAWARAH merupakan wadah untuk menangkal penyebaran berita palsu atau hoax. “Untuk itu saya berharap dengan kegiatan ini, masyarakat dapat terlindungi dari informasi menyesatkan.
Dan masyarakat terdidik juga termotivasi oleh berita berkualitas yang disajikan wartawan. Profesionalisme wartawan juga harus ditingkatkan dan saya yakin di media yang resmi tidak akan ada hoax,” ujar Iskandar. Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif, mengapresiasi acara Deklarasi JAWARAH yang digelar PWI Kabupaten Tangerang.
“Kepolisian Resort Kota Tangerang saat ini terus memberikan dukungan kepada PWI sebagai dasar bagi temen-temen media untuk bersama-sama memerangi berita hoax,” kata Kapolres. Kapolresta juga mengajak dan siap memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk memerangi berita hoax yang saat ini berkembang. “Kami mendukung program jaringan anti hoak ini, karena informasi harus bisa dipertanggung jawabkan,” tandasnya. (nhd)