TIGARAKSA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang meminta agar Pemkab Tangerang melakukan terobosan kreatif dan inovatif untuk menggali pendapatan asli daerah (PAD) di tengah pandemi Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang asal Fraksi Gerindra Astayudin mengatakan, dalam Rancangan APBD Tahun 2021 belanja daerah dialokasikan sebesar Rp 5,34 triliun .
Ini jelas turun sebesar Rp265,53 miliar atau 4,73 persen dari APBD-P Tahun 2020 yakni sebesar Rp 5,61 triliun. Sedangkan dari sisi Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp 5,02 Triliun atau naik sebesar Rp 27,23 miliar atau sekitar 0,54 persen dari APBD-P 2020.
“Karena APBD 2021 ini terjadi defisit anggaran sebesar Rp 324,99 miliar atau 6,08 persen dari total belanja daerah, maka Pemkab Tangerang harus mampu menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) secara maksimal,” kata Astayudin usai rapat paripurna pemandangan umum fraksi atas penjelasan Bupati tentang nota keuangan RAPBD 2021, Senin (9/11/2020).
Apalagi menurut Astayudin, akibat pandemi covid-19 terjadi penurunan pendapatan yang cukup drastis. Belum lagi biaya penanganan covid-19 masih harus dialokasikan sebesar Rp 40 miliar yang masuk dalam dana tak terduga daerah.
Hal senada dikatakan Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tangerang Nazil Fikri menambahkan, sebagai antisipasi dalam pencapaian target pendapatan APBD 2021, Pemkab Tangerang dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam menghasilkan dan mengelola sumber-sumber pendapatan daerah. Diharapkan tidak hanya sekedar membelanjakan dan menghabiskan anggaran saja.
“Sumber-sumber alternatif perlu digali secara kreatif dan inovatif dengan mengoptimalkan potensi ekonomi,” ungkapnya.
Nazil menambahkan, patut untuk kita perhatikan yaitu salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran dengan memanfaatkan CSR yang lebih terintegrasi. (asn)