KABUPATEN TANGERANG – Salah satu konsekuensi menjadi wakil rakyat atau anggota DPRD adalah harus siap menerima kritik dari konstituen dan masyarakat.
Hal itu dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail merespon kinerja anggota Dewan akan selalu menjadi sorotan dan perhatian publik. Meski pun anggota Dewan sudah berusaha maksimal bekerja untuk masyarakat.
“Bagi saya pribadi, kritik dari siapapun adalah konsekuensi logis bagi seorang anggota Dewan. Yang paling penting adalah bagaimana kita merespon kritik tersebut. Kita harus menjawab kritikan itu dengan kinerja terbaik,” kata Kholid Ismail.
Selain kritik, pria yang lekat dengan dunia aktivis sejak mahasiswa ini tak menampik bahwa terkadang anggota Dewan dihadapkan pada sebuah tekanan. “Bagi saya bukan tekanan, tapi sebuah pelajaran untuk kita bisa lebih maju lagi,” jelasnya.
Peraih suara terbanyak pada kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) Kabupaten Tangerang 2024 ini mengaku pernah didemo. Meski begitu, Kholid menganggap hal itu adalah hal biasa yang harus dihadapi. “Selama itu tidak keluar kontek, regulasi, dan konstitusi,” tandasnya. (nhd)
