TANGERANG – Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan Seminar Proposal Penelitian Dosen, upaya meningkatkan teknologi hasil pertanian yang dihadiri oleh dihadiri oleh dua orang reviewer eksternal, Slamet Widodo, dari Intitut Pertanian Bogor (IPB) dan Suparlan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di ruang Senat PEPI, Rabu (11/06/2025).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa yang mendorong transformasi sektor pertanian menuju sistem yang lebih modern dan maju demi meningkatkan pendapatan petani. “Ini bukan hanya wadah akademis, tetapi bukti nyata komitmen kita mentransformasi riset menjadi solusi konkret bagi tantangan dilapangan, seperti adaptasi teknologi, peningkatan produktifitas dan penguatan ekosistem agribisnis,” ujar Amran.
Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya penelitian dalam menyiapkan SDM pertanian yang unggul dan berwawasan lingkungan.
“Pentingnya kapasitas pendidik dan peneliti diperkuat untuk merancang riset yang aplikastif dan relevan dengan dinamika global. Harapannya, inovasi tidak hanya terpublikasi di jurnal tetapi juga diimplementasikan langsung melalui pendampingan ke petani,” tegas Arsanti.
Hal tersebut, disampaikan Direktur PEPI Muharfiza dalam pelaksanaan kegiatan seminar proposal penelitian yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi dosen PEPI. “Dalam seminar tersebut diharapkan para dosen dapat mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penelitian yang sedang atau akan mereka kembangkan, sekaligus mendapatkan masukan berharga dari para ahli”, tegas Muharfiza.
Pelaksanaan seminar dilaksanakan selama satu hari dengan dibagi menjadi lima kelompok yang mempresentasikan penelitian dosen dengan mengangkat topik-topik yang beragam dan relevan.
Dengan suksesnya acara ini, Dosen PEPI berharap dapat terus mendorong semangat penelitian di kalangan dosen, serta meningkatkan kontribusi akademik yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
