Wujudkan Pertanian Modern, Politeknik Enjiniring Kementan Targetkan 125 Wisudawan Dukung Swasembada Pangan

TANGERANG – Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia kembali mencetak generasi muda pertanian melalui Wisuda Ahli Madya Angkatan IV. Acara wisuda digelar di Auditorium Kampus PEPI, Sabtu (23/08/2025).

Tahun ini, Sebanyak 125 wisudawan dikukuhkan menjadi Ahli Madya yang Terdiri dari 42 wisudawan program studi Teknologi Mekanisasi Pertanian (TMP), 41 wisudawan program studi Tata Air Pertanian (TAP), dan 42 wisudawan Teknologi Hasil Pertanian (THP).

Wisuda tersebut di kukuhkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Kepala badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, civitas Akademika Polbangtan PEPI serta para orang tua dan keluarga wisudawan.

Mereka menjadi tumpuan harapan Kementerian Pertanian untuk meneruskan pembangunan pertanian Indonesia.

Disampaikan dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong alumni untuk bangga dan menunjukkan jati dirinya sebagai petani milenial.

“Generasi muda mempunyai peran penting dalam pembangunan bangsa, khususnya di sektor pertanian yang terus berkembang,” jelas Mentan Amran.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada para wisudawan untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan pertanian Indonesia.

“Wisuda merupakan momen penting yang menandai kesuksesan kalian menuntaskan pendidikan terapan dan siap untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian bangsa.

Semoga semangat optimis menyertai langkah kalian berikutnya, membawa cita-cita besar demi memperkuat sektor pertanian, baik di lapangan maupun di ranah inovasi,” katanya

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti pada orasi ilmiahnya menyampaikan bahwa tantangan pertanian Indonesia saat ini bukanlah sebuah hambatan, melainkan peluang besar untuk melakukan transformasi menuju sistem pertanian modern.

Transformasi ini hanya akan terwujud apabila penguasaan teknologi diperkuat, regenerasi petani dipercepat, serta kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan generasi muda terus ditingkatkan.

“Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia menuntut adanya transformasi sistem pertanian menuju modernisasi. Tanpa dukungan teknologi, efisiensi produksi sulit dicapai, dan ketergantungan pada impor dapat semakin besar. Sebaliknya, dengan penerapan mekanisasi, digitalisasi pertanian, serta penguatan rantai pasok dari hulu hingga hilir, Indonesia bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga berpotensi menjadi eksportir pangan yang tangguh,” katanya.

“Kita dapat menarik satu benang merah yang sangat penting, yaitu bahwa modernisasi pertanian merupakan kunci sukses dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia. Tantangan yang kita hadapi begitu kompleks, mulai dari peningkatan jumlah penduduk, dampak perubahan iklim, dinamika geopolitik, hingga rendahnya minat generasi muda terhadap pertanian.

Semua tantangan ini menuntut kita untuk melakukan transformasi sistem pertanian nasional dengan berbasis pada teknologi dan inovasi,” tambahnya.

Acara wisuda yang berlangsung meriah ini menandai tonggak penting dalam upaya mencetak sdm pertanian modern guna mendukung swasembada pangan.

Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk perwakilan pemerintah daerah, akademisi, industri, dan orang tua wisudawan.

Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), Muharfiza dalam sambutannya menjelaskan pentingnya kapasitas dan kapabilitas SDM dalam keberhasilan pembangunan pertanian.

Ia mendorong wisudawan untuk mengajak generasi muda di lingkungannya untuk membangun desa, membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern. Muharfiza mengajak wisudawan untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai job creator ataupun job seeker.

Muharfiza juga berpesan agar alumni berperilaku baik, menjaga nama baik almamater PEPI dan yang terpenting, jadilah pribadi yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar.

“Ingatlah, jangan pernah berhenti belajar, karena Kehidupan tidak akan pernah berhenti memberikan pelajaran,” pesan Muharfiza.

Saat ini sebanyak 16 orang Lulusan PEPI telah terserap diberbagai perusahaan baik BUMN maupun Perusahaan Swasta Nasional dimana 1 orang di PT Agrinas Pangan Nusantara, 1 orang di CV Aks Mesin Pertanian, 1 Orang di Komunitas Balai Tani , 1 orang di PT Kasam Anugerah Sejahtera, 1 orang di CV Gama Tani, 1 orang di PT Averi Jaya Permai dan 1 orang di PT Bumitama Gunjaya Agro, 1 orang di BCA, 1 orang di PT. Sinar Mas Land, 1 orang di Gunung Sewu Group Site Brebes, 1 orang di PT. Amtura Ultima Prima, 1 orang di PT. Hardjo Jaya Agro, 1 orang di PT. Hardjo Jaya Agro serta 4 orang lulusan PEPI ada yang Sudah diterima di Universitas Juanda.(*)

Exit mobile version