CILEGON – Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan, kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) digelar di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Cilegon. Acara yang dihadiri sekitar 100 pelaku UMKM ini menjadi ajang strategis bagi para wirausahawan lokal untuk memperluas pengetahuan, memperkuat jejaring, dan meningkatkan daya saing melalui sertifikasi halal, fasilitasi legalitas usaha, serta pelatihan pemasaran digital.
Kegiatan ini turut menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Kepala Dinas Koperasi & UKM Kota Cilegon, Didin S. Maulana, M.M. beserta jajaran; Manager Government Service Telkom Banten, Agus Basuni; Direktur Halal Center Mathla’ul Anwar, Hadi Susilo, M.Si.; Direktur Rumah Berdaya Cilegon, Nia Desmalia; serta Ketua UMKM Cilegon Juare, Wawan Gunawan. Kegiatan juga dirangkaikan dengan bazar UMKM yang menampilkan produk lokal unggulan sebagai bentuk promosi dan kolaborasi antarpelaku usaha.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi & UKM Kota Cilegon, Didin S. Maulana menekankan pentingnya peningkatan mutu produk agar UMKM memiliki keunggulan kompetitif. “Sertifikasi halal bukan hanya soal kepatuhan, tapi juga jaminan kualitas dan kepercayaan konsumen. Kami harap pelaku UMKM di Cilegon terus meningkatkan profesionalisme dan inovasi dalam setiap lini produksinya,” ujar Didin saat membuka acara, Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, Direktur Rumah Berdaya Cilegon, Nia Desmalia, menyoroti pentingnya keseimbangan antara penguatan mindset, pengembangan jejaring, dan legalitas usaha. “Sertifikat halal menjadi kunci untuk menembus pasar yang lebih luas. Kami berterima kasih kepada Telkom yang telah mendukung program sertifikasi halal ini. Ke depan, kami berharap sinergi antara RBC, Dinas Koperasi, dan stakeholder lainnya dapat terus berlanjut demi kemandirian UMKM,” ungkapnya.
Telkom Indonesia melalui Witel Banten, yang diwakili oleh Manager Government Service, Agus Basuni, menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung UMKM untuk naik kelas dan menembus pasar global. “Kami ingin UMKM tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tapi juga mampu go international. Sertifikasi halal dapat menjadi semacam ‘paspor bisnis’ bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara lebih luas. Selain itu, Telkom siap membantu digitalisasi dan penguatan strategi pemasaran melalui packaging dan branding yang lebih menarik,” jelas Agus.
Direktur Halal Center Mathla’ul Anwar, Hadi Susilo, turut memberikan pelatihan sertifikasi halal produk secara langsung kepada peserta. Dalam sesi tersebut, ia menjelaskan prosedur, manfaat, serta pentingnya memahami standar halal sebagai bagian dari keberlanjutan usaha. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mendaftarkan produknya melalui fasilitasi sertifikasi halal gratis yang disediakan oleh panitia.
Melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah daerah, Telkom Indonesia, lembaga sertifikasi, dan komunitas UMKM diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi lokal yang berdaya saing tinggi. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa penguatan UMKM tidak hanya membutuhkan modal usaha, tetapi juga pendampingan, digitalisasi, dan jaminan mutu produk yang kredibel untuk bersaing di tingkat nasional maupun global. (nhd)
