Namun jumlah siswa sebanyak itu harus rela berbagi ruang di 12 ruang kelas yang saat ini dimiliki SDN 1 Jayanti. Akibatnya, pihak sekolah menerapkan sistem shift agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terganggu.
Ketua Komite SDN Jayanti 1 Agus Rifai mengakui, saat ini untuk sejumlah siswa dalam KBM dilakukan shift. Shift pagi dari jam 07.15-10.00 WIB untuk kelas 1,2,3. Sedangkan untuk kelas siang dimulai dari jam 10.00-14.30 WIB untuk kelas 4,5,6.
“Untuk belajar siswa-siswi masih dibagi dalam kelas pagi dan kelas siang. Untuk itu saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk melakukan penambahan ruang kelas baru. Hal ini agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Sementara itu, Kepala SDN Jayanti 1 Abdul Gofar mengatakan, sejak berdirinya SDN 1 Jayanti pada tahun 1981, baru mendapatkan bantuan rehab ringan 3 kelas, 2 sanitasi sekolah (sanisek) dan pemagaran 100 meter dan paving blok lapangan sekolah.
“Harapan saya tentu sekolah kami ini bisa mendapatkan bantuan penambahan ruang kelas baru untuk belajar siswa siswi kami. Kita masih kekuarangan 12 ruang kelas lagi,” pungkasnya. (anw)