Banten Urutan 4 Jumlah Penduduk Terbanyak se-Indonesia

Anggota Komisi IX DPR RI, Ali Taher ( berpeci) dan Plt BKKBN Provinsi Banten, Toto, Mensosialisasikan GENRE di SMK Kesehatan Yarsi Medika, Tigaraksa, Jumat (11/9/2015).
Anggota Komisi IX DPR RI, Ali Taher ( berpeci) dan Plt BKKBN Provinsi Banten, Toto, Mensosialisasikan GENRE di SMK Kesehatan Yarsi Medika, Tigaraksa, Jumat (11/9/2015).

TIGARAKSA-Laju pertumbuhan penduduk di Banten dikhawatirkan akan memicu ledakan penduduk jika tidak dikendalikan dari sekarang.

Saat ini jumlah penduduk di Banten menempati urutan ke-4 terpadat se-Indonesia. Hal ini terungkap dalam sosialisasi “Gererasi Berencana (GENRE) Sebagai SDM Potensial, Berprestasi dan Profesioanal Upaya Mewujudkan Indonesia Sejahtera Bermartabat & Berbudaya” yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di SMK Kesehatan Yarsi Medika, Tigaraksa, Jumat (11/9/2015).

Anggota Komisi IX DPR RI, Ali Taher yang hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut mengatakan, sosialisasi terhadap para remaja khususnya para pelajar dinilai efektif untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada mereka agar bisa menjadi generasi berencana. “GENRE adalah generasi yang rasional dalam membuat pilihan ketika akan membangun rumah tangga. Dengan sosialisasi ini kita harapkan angka pernikahan usia muda bisa ditekan,” kata Ali Taher.

Disinggung soal ledakan penduduk, Ali Taher menambahkan bahwa ledakan penduduk Indonesia bisa ditekan, salah satunya dengan memberikan pemahaman yang utuh soal pernikahan kepada para remaja. “Saya kira sosialisasi seperti ini sangat efektif untuk memberikan pemahaman kepada para remaja. Jangan hanya asal nikah, apalagi di usia dini, tapi yang lebih penting adalah harus berfikir secara rasional, sudah cukup usia minimal dan bisa memberikan nafkah kepada keluarga. Disinilah pentingnya generasi berencana, semuanya harus direncanakan secara rasional dan matang,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 diprediksi akan mencapai jumlah 340 juta jiwa. Untuk itu kata dia, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi hal tersebut oleh BKKBN.
Plt BKKBN Banten, Toto mengatakan, secara global di Banten jumlah penduduk cenderung mengalami peningkatan, terutama di Tangerang.

“Saat ini jumlah penduduk Banten mencapai 10 juta,” katanya. Diakui Toto, angka pernikahan usia 15 tahun masih cukup tinggi terutama di Kabupaten Lebak. Menurut Toto, jika laju pertumbuhan penduduk di Banten tidak bisa dikendalikan, bukan tidak mungkin Banten terancam ledakan penduduk. “Saat ini laju pertumbuhan penduduk di Banten masih bisa dikendalikan,” tandasnya. (rif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *